Melansir Forbes, Sabtu (15/6/2019), nilai aset ICBC di 2019 US$ 4 triliun atau sekitar Rp 57,2 kuadriliun (kurs Rp 14.300). Nilai pasar perusahaan juga mencapai US$ 305,1 miliar atau sekitar Rp 4.362,9 triliun.
Jika dibandingkan dengan anggaran APBN RI, nilai aset ICBC itu 23 kali lebih besar. Anggaran APBN RI di 2019 mencapai Rp 2.461,1 triliun.
ICBC sudah 7 tahun berturut-turut menyandang perusahaan terbesar di dunia versi Forbes. Perusahaan ini didirikan pada 1 Januari 1984 dan berkantor pusat di Beijing, Cina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di segmen korporasi, ICBC menawarkan pinjaman korporasi, pembiayaan perdagangan, kegiatan penyimpanan, pengelolaan kekayaan perusahaan, dan layanan perantara perusahaan.
Sementara di segmen personal banking, ICBC menyediakan pinjaman pribadi, kegiatan pengambilan simpanan, bisnis kartu, manajemen kekayaan pribadi, dan layanan perantara pribadi.
Sedangkan di segmen operasi perbendaharaan melibatkan transaksi pasar uang, sekuritas investasi, transaksi valuta asing, dan memegang posisi derivatif. (das/das)