Operator Transportasi Online di RI Cuma Dua, Perlu Undang Pemain Baru?

Operator Transportasi Online di RI Cuma Dua, Perlu Undang Pemain Baru?

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 21 Jun 2019 14:35 WIB
Foto: Dana Aditiasari/detikFinance
Jakarta - Transportasi online di dalam negeri saat ini dikuasi oleh dua perusahaan atau duopoli, yakni Go-Jek dan Grab. Lantas, perlu kah mengundang pemain baru?

Menurut Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Harryadin Mahardika saat ini masih belum diperlukan kehadiran pemain baru. Sebab, saat ini perusahaan di dalam negeri masih memiliki dalam persaingan yang baik.

Hal itu berdasarkan penilaian mampunya perusahaan berinovasi, seperti masuknya perusahaan ke daerah baru untuk membangun pasar. Sebab, bila persaingan sudah tak sehat maka perusahaan akan fokus dalam mengejar target dan bukan melakukan inovasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya sekarang sudah cukup ya karena masih banyak sisi inovasinya yang terus ada terus terlihat. Dua pemain ini masuk ke daerah dan penetrasi kota baru ini masih bagus," jelas dia di sela-sela diskusi media di Restoran Beutika, Jakarta, Jumat (21/6/2019).


Hanya saja, ia mengingatkan agar pemerintah tak membiarkan kondisi ini. Sebab, dengan adanya duopoli terdapat risiko persaingan yang tidak sehat seperti perang harga dengan menggelontorkan diskon.

Tak hanya perusahaan yang menjadi korban tetapi juga konsumen karena harus menanggung tarif yang lebih tinggi nantinya. Maka dari itu, ia meminta untuk segera dibuat aturan mengenai promosi harga.

"Tapi yang mesti diwaspadai perang harga yang dilakukan mengancam eksistensi perusahaan lain yang lebih kecil. Ini kalau nggak diatur akan lebih banyak pemain besar menekan yang lebih kecil dan ini banyak terjadi di pasar Asia Tenggara," tutup dia.

(dna/dna)

Hide Ads