Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menilai, gugurnya sejumlah gerai Giant kemungkinan disebabkan oleh ketatnya bisnis ritel.
"Salah satu unsur itu, karena persaingan yang cukup ketat pasti akan makan korban," ujarnya kepada detikFinance.
Pemain baru yang dimaksud ialah maraknya toko-toko baru. Toko-toko baru ini kemudian membuat persaingan semakin ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tutum menepis gugurnya sejumlah toko Giant karena bersaing dengan toko online.
"Enggak, sesama pemain aja, kalau produk makanan di online nggak terlalu. Banyak faktor, persaingan lah, manajemen, atau faktor persaingan sesama pemain," terangnya.
"Mungkin juga karena memang lokasi-lokasi yang kurang bagus, sudah mulai ditinggalkan konsumen," tambahnya. (ang/ang)