Buwas Cabut Ancaman Mundur Gara-gara Beras Bansos, Ini Alasannya

Buwas Cabut Ancaman Mundur Gara-gara Beras Bansos, Ini Alasannya

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 04 Jul 2019 12:39 WIB
Foto: Vadia Lidyana
Jakarta - Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) sempat mengancam mengundurkan diri dari jabatannya jika tak dilibatkan dalam penyaluran beras Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Kini Bulog mendapat kepastian perannya untuk menyalurkan BPNT dari Kemensos.

"Kan sudah selesai ini, artinya sekarang sudah diserahkan pada Bulog dan artinya peran Bulog jelas kan. Nah kalau umpanya kalau Bulog tidak diberi peran berarti sudah tidak ada Bulog," kata Dirut Perum Bulog Budi Waseso (Buwas), di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).

Bulog akan ditugaskan sebagai manajer supplyer untuk mendistribusikan beras bansos ke e-warung. Meski menjadi manajer supplyer, swasta juga tetap diajak bekerja sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak bicara keuntungan, ini yang penting adalah bagaimana peran kita yang dijadikan program pemerintah bisa terlaksana. Nanti melibatkan swasta tidak ada masalah yang penting bertanggung jawab dalam masalah ini. Kita bisa kontrol dan jamin kualitas itu sampai kepada program dari Kemensos," ungkapnya.


Buwas memastikan kualitas berasnya akan dijaga. Terkait alokasi bagaimana peran swasta, Buwas mengaku masih dibahas di teknis namun ia memastikan pemerintah yang mengontrol hal tersebut.

"Swasta kita rangkul akomodir. Yang penting bagaimana peran pemerintah. Kita bisa menjamin kualitas ketersediannya, jaminannya kepada masyarakat penerima ini," kata Buwas.

Sebelumnya Dirut Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) sempat mengkritik Mensos terkait penyaluran beras bansos tersebut. Bahkan Buwas mengaku siap mundur dari jabatan apabila Bulog tak dilibatkan dalam penyaluran beras Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

"Kalau bisa ambil 100% kegiatan rastra sepenuhnya oleh Mensos saya mundur dari Dirut Bulog," tutur Buwas di Gedung Corporate University Bulog, Jakarta, Selasa (2/7).


Sebab, Buwas mengungkapkan jatah 70% yang diberikan kepada Bulog untuk menyalurkan beras BPNT bukan lah dari 100% total kebutuhan beras program tersebut. Melainkan 70% dari sisa 30% program BPNT.


(yld/dna)

Hide Ads