Layanan Ekspor-Impor di Tanjung Priok Harus 7x24 Jam, Ini Alasannya

Layanan Ekspor-Impor di Tanjung Priok Harus 7x24 Jam, Ini Alasannya

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 08 Jul 2019 15:12 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan membuka layanan ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok selama 7x24 jam. Hal ini tentu dinantikan oleh pengusaha logistik. Pasalnya selama ini kegiatan mereka di pelabuhan terhambat karena beberapa layanan pendukung tak beroperasi 7x24 jam.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengatakan, selama ini beberapa layanan di pelabuhan hanya beroperasi Senin sampai Jumat, sementara Sabtu-Minggu tak membuka layanan. Padahal untuk mendukung itu, seluruh layanan harus beroperasi 7x24 jam.

Dia mencontohkan layanan bank di pelabuhan tidak beroperasi 7x24 jam. Padahal keberadaan sangat dibutuhkan untuk melakukan pembayaran biaya-biaya di pelabuhan yang tidak bisa tunai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kalau kita mau keluarin kontainer harus bayar harus sewa gudangnya, harus sewa penumpukannya, segala macam, operatornya kita bayar. Bayarnya kan nggak bisa cash, melalui bank. Nah banknya nggak 24 kali 7," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Senin (8/7/2019).


Berikutnya adalah shipping agent (agen pelayaran) yang menurutnya akan sangat membantu bila bisa melayani 7x24 jam.

"Perusahaan pelayaran kan harus punya agen yang melayani adminstrasi. Kalau saya mau ambil kontainer saya di sana saya harus bisa dapat surat merilis kontainer, umpamanya itu delivery order namanya. Nah itu kan harus juga di sana posisinya, kemudian harus 24 jam kali 7 juga," jelasnya.

Akibat layanan pendukung tak beroperasi 7x24 jam maka ketika kontainer tiba di pelabuhan pada hari Sabtu misalnya, maka harus menunggu sampai Senin untuk mengurus sejumlah proses pengeluaran barang.


Karena kontainer tertahan Sabtu-Minggu, otomatis harus ada biaya tambahannya yang dikeluarkan oleh pengusaha.

"Kalau ketunda Sabtu-Minggu itu kan di pelabuhan kayak hotel, tiap hari ada tarifnya, argo jalan, kan begitu kontainer turun argo jalan. Itu kalau satu kontainer, kalau saya punya 100 kontainer harus bayar 1 malam. Kalau hari kedua kali 2. Itu yang menyebabkan biaya logistik tinggi," tambahnya.


(dna/dna)

Hide Ads