Kian Lebar, APBN 'Bolong' Rp 135 T hingga Pertengahan Tahun

Kian Lebar, APBN 'Bolong' Rp 135 T hingga Pertengahan Tahun

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 16 Jul 2019 17:25 WIB
Foto: Tim Infografis: Zaki Alfarabi
Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat APBN semester satu 2019 mengalami defisit sebesar Rp 135,8 triliun. Angka itu lebih buruk dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu yang mencatat defisit Rp 110,6 triliun.

Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPR RI, Jakarta.

"Total defisit anggaran sampai semester satu adalah Rp 135,8 triliun, dalam hal ini lebih besar dibandingkan defisit semester satu tahun lalu sebesar Rp 110,6 triliun," katanya Selasa (16/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hal itu disebabkan belanja negara sepanjang semester satu lebih besar dibandingkan penerimaan.

"Realisasi APBN semester satu dilihat dari postur adalah sebagai berikut, pendapatan negara tercapai Rp 898,8 triliun atau 41,5% dari target," sebutnya.

Sementara itu, belanja yang sudah digelontorkan adalah Rp 1.034,5 triliun atau 42% dari target tahun 2019.

"Atau terjadi pertumbuhan belanja negara 9,6%, di mana belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp 342,3 triliun, atau tumbuh 15,7%, dan belanja non K/L Rp 288,2 triliun atau tumbuh 9,8%," jelasnya.

Terakhir dari sisi transfer ke daerah, telah terealisasi sebesar Rp 403,9 triliun atau 48,9% dari target atau tumbuh 4,8% dari tahun lalu," tambahnya.




Kian Lebar, APBN 'Bolong' Rp 135 T hingga Pertengahan Tahun
(eds/eds)

Hide Ads