Karyawan Garuda Laporkan YouTuber Rius Vernandes ke Polisi

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Karyawan Garuda Laporkan YouTuber Rius Vernandes ke Polisi

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 17 Jul 2019 20:35 WIB
Karyawan Garuda Laporkan YouTuber Rius Vernandes ke Polisi
Garuda Indonesia/Foto: (Afif/detikTravel)
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Rabu (17/7/2019) didominasi YouTuber Rius Vernandes dilaporkan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) ke polisi. Sekarga melaporkan Rius lantaran mengunggah menu makanan maskapai Garuda Indonesia yang ditulis di atas kertas di ke akun media sosial miliknya.

Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty mengungkapkan postingan tersebut dinilai merugikan perseroan. Oleh karena itu, ada beberapa anggota Sekarga yang telah melaporkan postingan tersebut kepada pihak berwajib.

Tomy mengatakan bahwa laporan ini dilakukan atas adanya dampak kerugian yang dialami oleh perusahaan dari postingan yang diunggah oleh YouTuber tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan tersebut disampaikan dan didasari atas dampak kerugian yang dialami oleh Perusahaan tempat kami bekerja atas unggahan postingan di media sosial yang tidak proporsional mengenai peristiwa yang terjadi sehingga menimbulkan persepsi negatif kepada masyarakat atas layanan Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier Indonesia," tutup Tomy.

Mau tahu informasinya selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini:

Karyawan Garuda Laporkan YouTuber ke Polisi

Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Karyawan Garuda Laporkan YouTuber yang Foto Menu Makanan ke Polisi

Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) melaporkan YouTuber Rius Vernandes ke pihak Kepolisian lantaran mengunggah menu makanan maskapai Garuda Indonesia yang ditulis di atas kertas di ke akun sosial media miliknya.

Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty mengungkapkan postingan tersebut dinilai merugikan perseroan. Oleh karena itu, ada beberapa anggota Sekarga yang telah melaporkan postingan tersebut kepada pihak berwajib.

"Ada beberapa karyawan Garuda Indonesia yang juga sebagai anggota Sekarga yang mewakili Sekarga telah memasukkan pengaduan kepada pihak Kepolisian atas perbuatan yang berdampak terhadap reputasi perusahaan tempat kami bekerja," kata Tomy dalam keterangannya, Rabu (17/7/2019).

"Penyampaian pengaduan ini dilakukan karena kami patuh dengan aturan dan prosedur hukum yang berlaku terkait dengan penggunaan media sosial. Kami juga akan menghormati semua proses hukum yang akan berjalan dan mematuhi segala keputusan yang ditetapkan oleh pihak pengadilan nantinya," sambungnya.

Kasus YouTuber Rius Terkait Singapore Airlines?

Foto: Instagram rius.vernandes
Kasus YouTuber Rius soal Menu Garuda Terkait Singapore Airlines?

Kasus YouTuber Rius Vernandes terkait menu makanan Garuda Indonesia yang ditulis tangan dikaitkan dengan maskapai asing lainnya, Singapore Airlines (SQ). Ada yang menyebut Rius bekerja sama dengan pihak SQ.

Menanggapi hal tersebut pengacara Rius, Abraham Sridjaja membantah dengan tegas. Abraham mengatakan bahwa Rius tak memiliki kerja sama dengan SQ.

"Jadi gini. Tidak pernah ada kerja sama antara Singapore Airlines dengan Rius. Itu saya harus garisbawahi. Rius dipanggil ke Inspigo, untuk dimintai jadi narasumber. Bukan kerja sama," katanya.

Abraham mengatakan, Garuda Indonesia juga bisa memanggil Rius bila ingin menjadikannya sebagai narasumber.

"Jadi kalau misalnya Garuda mau panggil dia jadi narasumber juga nggak ada masalah. Kira-kira begitu," katanya.

Rius Vernandes Buka Suara

Rius Vernandes/Foto: Instagram rius.vernandes
Dipanggil Polisi karena Menu Garuda, Rius Vernandes Buka Suara

Polisi memanggil YouTuber Rius Vernandes terkait laporan dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga). Rius Vernandes dilaporkan ke polisi karena mengunggah menu makanan maskapai Garuda yang ditulis di kertas ke akun media sosial.

Rius pun memberi penjelasan atas kasusnya itu di Instagram miliknya. Dalam penjelasannya, Rius mengaku tak memiliki maksud apapun untuk mencemarkan nama baik Garuda Indonesia.

"Guys, gw sama elwi dapat panggilan dari polisi mengenai masalah ini. Kami dilaporkan atas dugaan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik. Gw yakin kalian tau kalau gw TIDAK ADA maksud sama sekali untuk mencemarkan nama baik siapapun," tulis Rius di Instagram miliknya seperti dilihat Rabu (17/7/2019).

Meski begitu, Rius mengatakan akan mengikuti segala proses hukum yang berjalan. Rius juga mengaku tak takut dengan kasus yang menimpanya ini.

"Gw akan menghormati segala peraturan hukum yang ada dan akan menjalani semua ini. Gw sama sekali tidak merasa mencemarkan nama baik. Gw tidak takut. Tapi tidak ada kah cara yang lebih kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah ini?" kata Rius.

Imbauan Dilarang Foto di Pesawat Garuda

Foto: Istimewa
Heboh Imbauan Dilarang Foto di Pesawat Garuda

Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengimbau penumpang untuk tidak mendokumentasikan kegiatan apapun di dalam kabin pesawat.

Dalam edaran yang diterima, Garuda mengimbau penumpang agar tidak mengambil foto atau merekam video di dalam pesawat. Hal ini bertujuan menjaga ketertiban dalam kabin, menunjang keselamatan operasi penerbangan, kelancaran pelayanan selama penerbangan, dan menghormati hak yang dimiliki penumpang.

"Diimbau kepada penumpang agar tidak mengambil gambar, baik photo atau video atau mendokumentasikan segala kegiatan di dalam kabin pesawat dimaksudkan untuk menjaga privasi yang dimiliki para penumpang dan awak kabin," sebut edaran Garuda Indonesia yang diterima, Selasa (16/7/2019).

Hal ini bertujuan untuk menghindarkan complain dari penumpang lain atas kegiatan pengambilan gambar oleh salah satu penumpang tanpa izin.

"Himbauan ini dimaksudkan agar seluruh operasi penerbangan garuda Indonesia comply dengan aturan dan perundang-undangan yang sudah berlaku termasuk UU penerbangan dan UU ITE, dan UU terkait lainnya," katanya.

Cara Punya Aset Rp 1 M Sebelum Usia 30

Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Ingin Punya Aset Rp 1 Miliar Sebelum Usia 30 Tahun? Begini Caranya (3)

Banyak orang skeptis, berpikir mana mungkin bisa punya aset senilai Rp 1 miliar sebelum usia 30 tahun. Padahal sebenarnya bisa saja, selama anda mengikuti saran-saran berikut ini:

(1) Anda bisa mengumpulkan aset dari bekerja baik pekerjaan utama maupun pekerjaan tambahan, pekerja penuh waktu dan paruh waktu. Atau anda juga bisa mengumpulkan aset dari memulai usaha. Atau yang lebih ideal lagi anda bisa melakukan keduanya secara bersamaan.

Mulailah usaha tambahan sedini dan secepat mungkin sambil anda juga bekerja. Mengapa demikian? Karena bagi sebagian orang sering kali butuh waktu yang cukup lama untuk bisa berhasil dari suatu usaha.

Apabila usaha anda gagal dan anda merugi, anda masih punya pekerjaan utama ditambah anda masih muda dan masih punya waktu untuk bangkit dan memulai usaha baru lainnya.

(2) Semua orang kaya dan orang sukses punya satu kesamaan, mereka selalu ingin belajar hal lama dan hal baru. Dari mana mereka belajar?

Dengan selalu menambah ilmu mereka atau investasi pada otak. Menambah ilmu bisa dengan cara belajar dari buku, belajar dari internet, dan dari manapun. Dan yang lebih baik lagi adalah dengan mengikuti kelas-kelas atau seminar.

Selain menambah ilmu yang nanti bisa diterapkan pada usaha/bisnis anda, selain itu anda juga akan bertemu dengan teman-teman baru yang juga akan menambah jaringan baru anda.

(3) Berbisnis di negara Asia sangat berbeda dibandingkan berbisnis di Amerika dan Eropa. Saya salah satu yang mengalaminya.

Di Asia, kita sangat kental mengenal yang disebut dengan pertemanan. Sehingga jaringan pertemanan yang baik akan juga menentukan baik pekerjaan maupun bisnis yang baik.

Mengapa jaringan pertemanan yang baik dibutuhkan di Asia apalagi di Indonesia? Karena orang Asia lebih suka melakukan usaha/bisnis dengan orang yang sudah mereka kenal, atau rekomendasi dari seseorang, dibandingkan kepada orang yang relatif baru dikenal tanpa rekomendasi sama sekali.

Oleh sebab itu bangun jaringan pertemanan yang banyak yang nanti akan membantu usaha kita.

(4) Terakhir, anda juga harus selalu memperhatikan perkembangan dari usaha dan aset anda. Lakukan pencatatan secara rutin.

Pastikan nilai aset anda naik dari waktu ke waktu. Dengan mengamati perkembangannya anda bisa dengan mudah melakukan perubahan bila dirasa perlu.

Dengan mengamati perkembangannya pula, anda bisa tahu bahwa anda sudah berada pada trek yang tepat untuk menjad miliuner dengan mempunyai aset senilai Rp 1 miliar sebelum usia 30 tahun.

Penutup, sewaktu tinggal di Amerika Serikat (AS) saya pernah bertemu dengan salah seorang teman (orang bule) ang masih muda usia belum sampai 30 tahun dan memiliki aset jutaan dolar AS (miliuner).

Beliau berkata (berpesan) kepada saya sebagi berikut "The most difficult thing to do is to get to the first million, once you reach it, after that it will be easier to double it."


Halaman 2 dari 6
(fdl/hns)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads