Sukseskan Transmigrasi, Kementan Ambil Bagian Lewat Program Serasi

Sukseskan Transmigrasi, Kementan Ambil Bagian Lewat Program Serasi

Akfa Nasrulhak - detikFinance
Kamis, 01 Agu 2019 16:29 WIB
Foto: Dok Kementan
Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan siap ikut menyukseskan program transmigrasi yang dilaksanakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Salah satunya melalui program strategis jangka panjang yakni Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dengan menyerahkan berbagai bantuan pertanian seperti benih, bibit serta perluasan lahan.

"Saya kira konsep membangun desa itu artinya adalah membangun republik ini. Intinya sama, kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani-petani yang ada di daerah transmigrasi" demikian kata Amran, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2019).

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Transmigrasi yang diselenggarakan Kemendes PDTT di hotel Sultan, Jakarta. Amran menuturkan kerja sama Kementan dengan Kemendes PDTT dalam pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani sudah berjalan sejak lama, tepatnya sejak empat setengah tahun lalu. Menurutnya, hasil kerja sama antar dua kementerian ini mampu meningkatkan produksi, menurunkan inflasi dan menaikkan kesejahteraan petani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kemendes dan Kementan sudah lama membangun sinergi. Sejak awal kita sudah melakukan pendekatan dengan banyak program yang sudah kita canangkan. Termasuk membangun embung, kemudian meningkatkan produktivitas dan menyiapkan bibit unggul," tuturnya.

Amran menambahkan, kerja sama lain yang juga cukup membanggakan yakni meningkatnya ekspor pertanian berikut produk pertaniannya hingga 500%. Peningkatan ini merupakan peningkatan tertinggi di sepanjang sejarah Republik Indonesia.

"Alhamdulillah ekspor kita tertinggi dalam sejarah, ini adalah prestasi dari semua arahan yang diberikan Presiden Jokowi-JK selama empat setengah tahun," katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya konsep pemerataan ekonomi melalui program transmigrasi yang sesuai dengan perubahan zaman. Di sisi lain, transmigrasi juga mencakup aspek transfer keterampilan.

"Konsep mentransfer keterampilan ini diharapkan menjadi kunci keberhasilan konsep transmigrasi. Kita tahu bahwa di banyak daerah penerapan saling tukar keterampilan ini membuat ekonominya semakin bagus," terangnya.

Oleh karena itu, JK menegaskan transmigrasi pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang datang.

"Karena itu acara ini harus betul-betul jadi tujuan kita dalam meningkatkan kesejahteraan," tegasnya.

Sementara itu, Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo menekankan pentingnya infrastruktur yang baik guna menunjang daerah-daerah transmigrasi yang perlu mendapat perhatian. Langkah ini juga sekaligus untuk menyumbang pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) secara nasional.

"Jadi daerah-daerah yang masih terekspos dengan high cost economy akan naik tingkat konsumsinya menjadi lebih baik lagi. Nah, dalam hal ini, kami banyak dibantu oleh kementerian lain dalam pengembangan kawasan kawasan transmigrasi tersebut, termasuk dari Kementerian Pertanian," katanya.


Eko menambahkan, ada 42 kawasan yang menjadi target pembangunan berkala sampai akhir tahun. 42 kawasan itu tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

"Kami sedang menyiapkan lahan bersama pemerintah daerah baik yang telah mengirim atau daerah yang menerima seperti dari Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Upaya ini dilakukan untuk mencegah adanya kesenjangan," tandasnya.

Sebagai informasi, rapat yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla itu bertujuan untuk merevitalisasi pembangunan kawasan ekonomi 4.0 sebagai upaya menyejahterakan rakyat. Hadir pula dalam kesempatan itu Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono dan jajaran Eselon I lingkup Kemendes PDTT serta kepala dinas yang membidangi transmigrasi.


(ega/hns)

Hide Ads