RI Genjot Ekspor Bawang Merah ke Singapura hingga Thailand

RI Genjot Ekspor Bawang Merah ke Singapura hingga Thailand

Raras Prawitaningrum - detikFinance
Jumat, 02 Agu 2019 14:54 WIB
Foto: Dok Kementan
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot kinerja ekspor bawang merah ke beberapa negara. Kali ini bawang merah sebanyak 252 ton dari total komitmen 2.760 ton bawang merah diekspor ke Thailand dan Singapura dari Gudang Marunda Tarumajaya Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan ekspor tersebut dilakukan Jumat (2/8/2019) pagi. Bawang merah yang diekspor PT Karya Tani Semesta adalah varietas Super Philips yang dihasilkan petani di Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Selama ini, jenis bawang merah tersebut yang banyak diminati pasar luar negeri.

"Pesan dari Pak Mentan, dorong ekspor, dorong ekspor. Kita lihat di sini truk kontainer berjajar panjang sekali. Ini semua akan kita ekspor, " ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8/2019)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kali ini, total nilai ekspor bawang merah ke Thailand sebesar USD 5,8 juta. Sedangkan sepanjang 2017 hingga 2018, volume ekspor bawang merah Indonesia mencapai 12 ribu ton yang menandai lonjakan drastis dari tahun sebelumnya. Dalam catatan Ditjend Hortikultura, nilai ekspor bawang merah tahun 2016 senilai USD 57,9 ribu, tahun 2017 USD 4.7 juta, dan 2018 hampir USD 3.9 juta.

Sampai dengan akhir tahun ini, Kementan menargetkan ekspor bawang merah hingga 4.000 ton khusus untuk pasar Singapura dan Thailand. Selain itu, Kementan juga terus mengupayakan agar ekspor bisa menembus pasar Malaysia dan Vietnam.

"Kementan memberi karpet merah bagi pelaku usaha yang mendorong ekspor, terutama komoditas hortikultura," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Prihatso mencontohkan sistem Online Single Submission yang membuat perijinan ekspor sebelumnya perlu waktu berhari-hari, kini hanya 3 jam sudah selesai. "Ini semua, untuk mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian," ucapnya.

Harga Ekspor Bawang Merah ke Singapura dan Thailand Menguntungkan

Direktur PT Karya Tani Semesta, Pitriansyah Kosim, mengakui harga jual ke Singapura dan Thailand menarik dan menguntungkan.

"Harga jual di Singapura SGD 2,55 per kilogram atau sekitar Rp 26.200 per kilogram. Sementara harga jual ke Thailand USD 1,6 per kilogram atau sekitar Rp 22.600 per kilogram. Tentu ini harga yang menarik dan menguntungkan buat petani," jelas pria yang akrab disapa Pieter ini.

Ia berharap pemerintah terus mendampingi dan mengawal petani maupun eksportir dalam meningkatkan mutu bawang merah, terlebih saat menghadapi tuntutan pasar dunia. Contohnya, Thailand yang kini mulai memperketat standar mutu pemasukan bawang merah ke negara tersebut.

Sementara itu, data BPS menunjukkan ekspor bawang merah Indonesia ke sejumlah negara pada 2018 mencapai 6.268 ton. Ekspor bawang merah ke Thailand sepanjang 2018 mencapai 3.284 ton, naik 3,7% dibanding tahun sebelumnya. Sementara ekspor bawang merah ke Singapura tahun 2018 mencapai 911,6 ton, naik 18,1% dibanding tahun 2017.

Komitmen Kemendag Perkuat Perluasan Pasar Ekspor

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sulistyowati, yang ikut melepas ekspor bawang merah menyampaikan komitmen untuk mendorong perluasan pasar ekspor.

"Kami dari perdagangan akan mendorong agar kita dapat melakukan ekspor ke pasar di luar Asia," katanya.


Kemendag, lanjutnya, mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk menjaga neraca perdagangan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yang kurang optimis diharapkan akan membaik dengan peningkatan ekspor neraca.

"Kita mendorong ekspor nonmigas yang memang pada kenyataannya positif, seperti produk-produk pertanian," katanya.

Ia turut mengatakan mempromosikan bawang merah Super Philips ke negara-negara lain yang selama ini belum membuka pintu ekspor bagi Indonesia "Atase perdagangan yang tidak bisa mempromosikan produk-produk komoditas perdagangan Indonesia, kita akan panggil pulang, kita tarik saja," pungkasnya.


(ega/hns)

Hide Ads