Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Fajar B. Hirawan menilai kinerja Rini Soemarno selama memimpin BUMN sebetulnya cukup ciamik. Namun, dikatakan Fajar, ada beberapa BUMN strategis yang kinerja kurang berlari kencang.
Oleh karena itu, Rini Soemarno berpotensi untuk diganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa BUMN yang kinerjanya kurang menggembirakan, kata Fajar, antara lain Jiwasraya, Garuda Indonesia, PTPN, Krakatau Steel, dan beberapa BUMN lainnya.
Dari catatan tersebut, peneliti INDEF Eko Listyanto mengatakan sosok yang bisa menggantikan Rini Soemarno adalah sosok yang berasal dari kalangan profesional.
Namun, dirinya menilai para bos-bos BUMN yang ada sekarang juga berpotensi untuk mengisi kursi Menteri BUMN periode 2019-2024.
"Menteri BUMN sebaiknya dicari dari kalangan profesional BUMN yang ada, seperti dari jajaran-jajaran direksi yang berprestasi di tengah kelesuan ekonomi saat ini," kata Eko.
Alasannya, pemahaman para jajaran direksi mengenai tantangan dan arah BUMN mau dibawa kemana lebih mudah diterjemahkan nantinya.
"Pemahaman mereka tentang arah BUMN ke depan dan tantangannya akan lebih mudah diterjemahkan dan dicari solusinya oleh kalangan internal BUMN," ungkap Eko.
Siap 'Bantu Jokowi Cari Menteri'? Yuk isi surveinya sekarang!
(hek/dna)