"Ya kalau kami harapannya adalah sinergi BUMN-swasta tentu diprioritaskan," kata Rosan saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Rosan menilai moto sinergi BUMN hanya sebatas tagline yang dalam kenyataannya lebih mementingkan bersinergi bersama BUMN atau anak usaha BUMN. Posisi swasta akan diprioritaskan jika BUMN dan anak usaha BUMN tidak bisa melakukan sinergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kalangan pengamat menilai sosok yang tepat untuk Menteri BUMN di periode kedua adalah yang benar-benar menguasai sektor tersebut. Berasal dari profesional atau politisi pun tidak menjadi menjadi soal asalkan tidak memiliki konflik kepentingan baik secara politik maupun bisnis.
Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal menilai Presiden Jokowi harus memprioritaskan kalangan profesional untuk mengisi kursi Menteri BUMN.
"Menteri BUMN harus dari profesional yang punya pemahaman dan pengalaman teknis di bidang yang bersangkutan," kata Faisal.
Siap 'Bantu Jokowi Cari Menteri'? Yuk isi surveinya sekarang!
(hek/ara)