Bamsoet mengatakan, pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing perlu didukung oleh kinerja APBN yang berkesinambungan, yaitu dengan mengendalikan defisit APBN. Namun, kata dia, realisasi semester I-2019 belum menunjukkan perbaikan.
"Kenyataannya kinerja realisasi Semester I tahun 2019 belum menunjukkan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu," kata Bamsoet dalam Pidato Nota Keuangan 2020 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi ini disebabkan oleh kinerja perpajakan yang menurun dengan realisasi Semester I tahun ini hanya mencapai 38,6% dengan pertumbuhan yang lebih rendah dari tahun lalu, yaitu sebesar 5,4%" katanya.
Sementara pada tahun lalu dalam periode sama, perpajakan mampu tumbuh hingga 14,8%. Di sisi lain belanja negara mampu tumbuh hingga 9,6% pada Semester I tahun ini dengan realisasi 42%.
"Kinerja perpajakan yang menurun tersebut menyebabkan pelebaran defisit anggaran pada realisasi Semester I tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya," tuturnya.
(fdl/fdl)