Sayang, kondisi tersebut tak serta merta membuat ekonomi Indonesia melaju kencang. Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahkan sampai menyoroti sejumlah target pemerintah dalam APBN 2018 yang gagal dicapai.
Faktanya, ekonomi Indonesia tahun 2018 hanya tumbuh 5,17%, jauh di bawah target pertumbuhan ekonomi nasional di 5,4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menilik catatan detikFinance ke belakang, rupanya kondisi ekonomi RI memang belum melaju kencang. Bahkan, sejak 2014, target pertumbuhan ekonomi tak pernah tercapai.
Di tahun 2017 misalnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,07%, jauh di bawah target pertumbuhan ekonomi nasional di 5,2%.
Berikutnya di tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,02%, di bawah target yang ditetapkan tahun itu sebesar 5,1%.
Baca juga: Ekonomi Desa Bisa Didongkrak Pakai Aplikasi |
Sementara, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 hanya mencapai 4,88%. Padahal targetnya ditetapkan sebesar 5,3%.
Sedangkan di tahun 2014 yang target pertumbuhan ekonominya mencapai 5,5%, realisasinya hanya sebesar 5,02%.
Tonton juga video Topreneur tentang pengusaha sepatu kulit yang diapresiasi Presiden Jokowi berikut ini:
(dna/ang)