Jakarta -
Berita Terpopuler detikFinance adalah soal usulan Wakil Ketua DPR Fadli Zon agar ibu kota pindah ke Jonggol. Menurut politikus partai Gerindra itu, dari sisi infrastruktur Jonggo lebih mudah dijangkau dari Jakarta.
Selain itu, jika mau dikembangkan lagi, akses ke Jonggol lebih mudah ketimbang Kalimantan. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo sudah meminta izin DPR memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
Berita terpopuler selanjutnya adalah tahun depan gaji PNS tidak naik. Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Pindah ibu kota sebenarnya bukan rencana yang baru. Sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantapkan rencana itu, beberapa presiden sebelumnya juga pernah punya rencana serupa.
Presiden RI Pertama Soekarno juga pernah ingin memindahkan ibu kota ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sementara Presiden kedua Soeharto ingin memindahkan ibu kota yang posisinya lebih dekat yakni Jonggol, Jawa Barat.
Saran memindahkan ibu kota ke Jonggol pun kembali digaungkan salah satunya oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Pindah ke Jonggol dianggap jauh lebih efisien dibanding pindah ke pulau Kalimantan seperti rencana Jokowi. Lalu apa si kelebihan dan kekurangnya jika ibu kota pindah ke Jonggol?
Gaji PNS Tak Naik Tahun Depan
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020 yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo di Nota Keuangan kemarin, tak ada anggaran untuk kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana. Menurutnya, meski gaji PNS tak naik tahun depan, PNS tetap menerima gaji ke-13 dan ke-14.
"Gaji kan di APBN tidak naik, tapi tetap ada tunjangan ke-13 dan ke-14 (Tunjangan Hari Raya/THR)," ujar Bima di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti marah-marah ketika disediakan minum dengan botol air kemasan plastik sekali pakai.
Hal itu terjadi saat dirinya menghadiri diskusi di acara Gerakan 1000 Startup di Istora Senayan, Jakarta.
Susi sendiri memang salah satu menteri yang memiliki perhatian soal penggunaan plastik dan imbas pemakaiannya di lingkungan.
Bagaimana cerita lengkapnya? Simak rangkuman informasinya berikut: Air Minum di Botol Plastik yang Bikin Susi-Sri Mulyani Berang
Ini Cara Mudah Hitung Ganti Rugi Listrik Padam Massal
PT PLN (Persero) berjanji akan memberi kompensasi atas listrik padam massal yang terjadi pada dua pekan lalu (4/8). Besaran kompensasi ini mengacu indikator lamanya gangguan berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017.
Namun, tak semua orang memahami cara perhitungan ini. Tenang, ada cara mudah yakni dengan memakai simulasi yang tersedia di situs resmi PLN di pln.co.id.
Untuk memakai simulasi ini, tentu pelanggan mesti masuk ke situs tersebut. Setelah masuk, klik menu pelanggan. Ada beberapa pilihan di sana, di mana pelanggan mesti klik informasi kompensasi.
Nah, di laman ini pelanggan bisa mengecek besaran kompensasi yang dibayarkan PLN. Pertama, masukkan identitas pelanggan atau berupa nomor meter. Kedua, masukkan kode khusus yang disediakan PLN. Ketiga, klik cari.
Secara otomatis, pelanggan akan memperoleh informasi terkait identitas, daya, hingga estimasi besaran kompensasi.
Iklan di TV Masih Berlimpah, Mengapa NET TV Goyah?
Industri pertelevisian sejatinya masih mendulang cuan dari iklan. Lalu mengapa NET TV dikabarkan akan mengurangi karyawannya?
Menurut data Nielsen Indonesia tentang belanja iklan kuartal I-2019 relatif stabil di angka 4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Belanja iklan itu masih didominasi oleh media televisi.
Tercatat total belanja iklan di televisi mencapai Rp 30,9 triliun. Angka itu tumbuh 8% dibandingkan dengan kuartal yang sama di 2018. Demikian menurut hasil temuan Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel).
Memang industri televisi saat ini mendapatkan pesaing yang sakti mandraguna, yakni para konten kreator YouTube. Lewat ide-ide gila mereka, pemirsa televisi dengan mudah direbutnya.
Menurut CCO DIREXION Strategy Consulting dan Chairman CEO Business Forum Indonesia Jahja B Soenarjo saat ini konten yang masih dikuasai industri televisi hanya konten berita dan sebagian hiburan. Kenapa sebagian, karena kaum milenial tak lagi suka nonton sinetron ataupun hiburan kontes dangdut.
Meskipun masyarakat Indonesia ini sangat banyak. Dari 250 juta, tentu masih banyak yang suka menonton sinetron maupun acara dangdut, terlebih bagi mereka yang ada di daerah.
Halaman Selanjutnya
Halaman