Kali ini, ia berkunjung ke Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta Selatan dan mengisi seminar dengan tema 'International Lecure on Innovation'.
Menurut Ahmed, generasi muda saat ini sangat beruntung dan memiliki potensi besar untuk memulai sebuah usaha dengan adanya berbagai kemajuan teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmed sendiri sudah sangat dikenal di Mesir, dan merupakan CEO dari perusahaan manajemen berbasis sipil, yang utamanya bergerak dalam proyek-proyek pemerintah di Mesir bernama Chrome. Chrome memiliki portofolio proyek mencapai US$ 600 Juta atau senilai Rp 8,5 triliun.
Sebagai wirausaha, Ahmed menyebutkan kunci penting dalam memulai usaha baru, yakni belajar.
"Saya adalah wirausahawan, bukan peneliti. Tapi tujuan utama saya bergabung dengan ICSB adalah untuk belajar. Karena sebagai wirausahawan, jika kamu tidak belajar maka kamu mati," ujar Ahmed.
Dalam kunjungannya ini, Ahmed juga akan roadshow mengisi berbagai seminar kewirausahaan di kampus dan pesantren di wilayah pulau Jawa dan Bali. Mulai dari Universitas Parahyangan, UNUSA, dan juga saat ini di Universitas Al-Azhar. Dalam roadshow-nya ini, ia juga akan berbagi panggung bersama Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, Puspayoga, Mohammad Nuh, sampai Hermawan Kartajaya.
(dna/dna)