3 Juta KK Ngaku Miskin Demi SLT
Senin, 24 Okt 2005 16:17 WIB
Jakarta - Duit Subsidi Langsung Tunai (SLT) Rp 100 ribu per bulan memang menggiurkan. Orang pun berbondong-bondong mengaku miskin. Tercatat 3 juta kepala keluarga (KK) memaksa BPS agar dimasukkan kategori miskin sehingga mendapat SLT.Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Choiril Maksum sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2005)."Alasannya karena duit. Sekarang semua orang mengaku miskin. Di luar struktur RT yang semestinya tidak dapat, sekarang minta," ungkap Choiril.Ditambahkan, wilayah yang KK-nya paling banyak mengaku miskin adalah Jawa. "Karena penduduknya banyak di Jawa," ujar Choiril.Choiril mencontohkan, di Brebes Jateng, ada dua desa di mana penduduknya minta BPS memasukkan mereka dalam kategori miskin. "Mereka memaksa kantor kami harus masuk semuanya. Padahal desa itu bukan desa miskin," tegasnya.Untuk mengatasi masalah ini, BPS akan mengumpulkan data-data 3 juta KK yang mengaku miskin hingga 31 Oktober 2005. Tim yang akan memverifikasi data tersebut akan berjalan setelah Lebaran.Verifikasi ini diperkirakan menelan dana hingga Rp 15 miliar. Namun diakui Choiril, dana itu hingga saat ini belum juga turun. "Kami sudah kirim surat ke Bappenas, tapi karena belum turun, saya minta petugas di lapangan turun, Saya bilang itu ibadahlah," canda Choiril.BPS juga sudah menarik sekitar 49 ribu kartu kompensasi BBM dari sekitar 7 juta keluarga miskin penerima SLT.
(qom/)