Jumlah PMN yang diusulkan itu sedikit lebih rendah dari tahun ini, meskipun secara jumlah BUMN lebih banyak. Tercatat jumlah PMN tahun ini yang disetujui sebesar Rp 17,8 triliun untuk 3 BUMN.
Sebenarnya alokasi PMN tahun ini yang sudah pasti disalurkan untuk 7 BUMN. Sementara alokasi untuk 1 BUMN belum ditentukan. Namun yang pasti akan dipilih BUMN yang bertujuan untuk menguatkan neraca transaksi berjalan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rincian 8 BUMN yang dapat PMN tahun depan:
- PT PLN (Persero) Rp 5 triliun, lebih rendah dari PMN 2019 Rp 6,5 triliun.
- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Rp 2,5 triliun, naik dari PMN 2019 Rp 800 miliar.
- PT Hutama Karya (Persero) Rp 3,5 triliun, turun dari PMN 2019 Rp 10,5 triliun.
- PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Rp 300 miliar
- PT Geo Dipa Energi (Persero) sebesar Rp 700 miliar
- PT PNM sebesar Rp 1 triliun
- PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) sebesar Rp 3,8 triliun
- Belum ditentukan BUMN yang menerima PMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan sebesar Rp 1 triliun.
(das/fdl)