Inovasi Kemendes Ini Dorong Tiap Desa Tingkatkan Perekonomian

Inovasi Kemendes Ini Dorong Tiap Desa Tingkatkan Perekonomian

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Sabtu, 07 Sep 2019 15:50 WIB
Foto: kemendes PDTT
Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) mendorong tiap desa untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan perekonomiannya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi menilai dengan inovasi program tersebut dapat menghasilkan satu aktivitas ekonomi produktif yang bermanfaat di perdesaan.

"Inkubasi inovasi desa membentuk pilot-pilot yang terkontrol dalam sebuah sistem yang diharapkan pilot-pilot ini menjadi rujukan bagi desa-desa yang nanti akan mengembangkan program inovasi desa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2019).

Anwar menjelaskan bahwa ada ruang untuk inovasi bisa berkembang, melalui satu wadah yaitu bursa inovasi desa yang merupakan arena dari desa-desa untuk menampilkan buah karya kreativitas dari yang dihasilkannya.

"Sudah lebih dari 13.000 jenis inovasi di reflikasi di tempat lain dan di dokumentasikan. Sehingga bisa jadi show case atau percontohan di tempat lain," ungkapnya.

Anwar menyebut itu sejalan dengan arah penggunaan dana desa ke depan, dana desa akan di dorong untuk pengembangan SDM dan produktivitas ekonomi perdesaan. Menurutnya, perlu bersama-sama untuk mendorong dalam mencari terobosan dan mengawal inovasi desa jadi platform baru untuk mendampingi SDM.

"Lakukan upaya untuk menjaga tetap konsisten menghasilkan terobosan untuk mencari agar inovasi ini tetap berjalan. SDM ini akan menjadi unggulan. Bagaimana menghasilkan talenta-talenta perdesaan dengan sebaik-baiknya," terangnya.

Menurut dia, untuk keberlanjutan program ada beberapa tahap yang harus dilakukan pembenahan salah satunya menyesuaikan dengan konteks kekinian. Tangkap base praktik untuk bahan modul pembelajaran dengan akademi desa 4.0. Selain itu, dengan memberikan anggaran afirmasi biar percontohan itu segera selesai.

"Contoh-contoh ini bisa jalan dengan sendirinya, bagaimana pilot-pilot ini bisa viral. Selain itu, perlu juga keterlibatan swasta terkait anggaran untuk kepentingan bersama dalam rangka keberlanjutan program inkubasi inovasi desa," tandasnya.

Dalam kegiatan Rapat Koordinasi Regional Program PIID-PEL di Grand Sahid Jaya ini, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Taufik Madjid melaporkan bahwa tujuan rakor ini untuk mengevaluasi program, terkait hambatan secara teknis maupun subtantif. Harapannya untuk men-trigger atau memicu ekonomi di tingkat lokal.

"Ada 117 lokasi atau desa, 88 kabupaten, 25 provinsi penerima program inkubasi sebagai pilot project. Harapannya dengan dokumentasi lewat video dan lain-lain bisa dijadikan model pembelajaran," terangnya.

Rapat Koordinasi ini diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED), Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dihadiri juga oleh tim advisor, jajaran pejabat di Kemendes PDTT, Bupati Lombok Utara, Bupati Agam, Wakil Bupati Banyuwangi, Kadis PMD, P3MD.

Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT, klik di sini.


(mul/ega)

Hide Ads