"Terutama ilmu budidaya dan cocok tanam. Saya pikir program ini sangat bagus sekali karena mengarah kepada penguatan komunitas," ujar Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis dalam keterangan tertulis, Rabu (11/9/2019).
Menurutnya, program Santri Tani Milenial merupakan program tepat guna yang akan membawa bangsa ini lebih tahan terhadap gelombang ekonomi dan pangan dunia. Apalagi Indonesia sejak dulu memiliki hamparan tanah yang luas dan dapat digunakan untuk bercocok tanam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cholil juga mengatakan bahwa semua program tersebut tak lepas dari keberpihakan Menteri Amran dalam memperhatikan perkembangan umat, terutama mereka yang sedang menuntut ilmu di pesantren.
"Saya kira hanya beliau yang memberikan santri sarana dan prasarana pertanian, kemudian mendorong pesantren agar memiliki kekuatan ekonomi. Nah, saya kira sesuai dengan harapan para kiyai yang ingin meringankan beban negara dengan menciptakan mandiri pangan dan ekonomi," jelasnya.
Cholil berharap dengan berbagai bantuan ini para santri di seluruh Indonesia memiliki keterampilan ilmu tani yang bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat.
"Sejak dulu tradisi santri itu nyantri kepada kiai, bertani dengan kiai, belajar ilmu dengan kiai. Selanjutnya pulang membawa ilmu yang bisa diterapkan ke masyarakat. Tentu kita sama-sama harapakan agar Pak Menteri bisa melanjutkan tradisi ini lima tahun ke depan," pungkasnya.
(ega/hns)