Hal itu dikemukan Jokowi saat membuka serta meresmikan acara Musyawarah Nasional Hipmi XVI di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Jokowi menceritakan, akan ada 141 juta penduduk Indonesia yang naik kelas menjadi kelompok menengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan kelas kelompok ekonomi masyarakat, kata Jokowi terjadi merata dari yang tadinya di 25 kabupaten/kota, pada tahun depan akan terjadi di 54 kabupaten/kota.
Jokowi bilang, dengan banyaknya masyarakat yang naik kelas maka Indonesia akan semakin menarik menjadi tempat investasi. Sehingga, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa setiap produk yang beredar bisa berasal dari asing.
"Jangan sampai yang mengambil manfaat justru dari negara lain, dari asing. Hati-hati ini. Karena artinya apa? Indonesia akan semakin atraktif bagi investasi bisnis global. Hati-hati," tegas Jokowi.
Oleh karena itu, Mantan Wali Kota Solo ini meminta kepada pengusaha tanah air untuk memanfaatkan peluang tersebut. Salah satunya adalah dengan menjadi produsen yang memenuhi kebutuhan para kelompok masyarakat yang naik kelas.
"Saya titip jangan sampai peluang-peluang, opportunity yang ada dipakai oleh merek-merek asing, dipakai negara-negara luar. Sehingga mereka bondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini," kata dia.
"Sekarang ini kesempatan besar agar bapak ibu dan saudara-saudara mendapatkan mitra. Saya yakin akan banyak sekali investasi yang akan masuk. Jadikan mereka mitra. Jadikan mereka partner," sambungnya.
(hek/eds)