Dengan perkembangan yang begitu pesat, kata Sri Mulyani, para pembuat kebijakan harus bisa memberikan informasi yang cepat dan mendapatkan tanggapan (feedback) yang cepat pula dari publik.
"Saya merasa menjadi menteri sekarang beda dari yang saya waktu menjadi menteri sebelumnya. Karena tantangan datang dari teknologi," kata Sri Mulyani di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sri Mulyani Bicara Pajak untuk Robot Sophia |
Tantangan lain sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani mengaku harus bisa membawa para anak buahnya di Kementerian Keuangan juga bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Sebab, masih banyak yang berfikir bahwa kebijakan lama masih bisa berlaku di era serba digital seperti sekarang.
"Semua tim saya masih berpikir Indonesia still fine, people still okay, kita bisa tinggal di lingkungan yang menggunakan policy sama dan saya wake up, hey guys kita sekarang beda," tegas Sri Mulyani.
Oleh karena itu, Sri Mulyani pun mengaku harus bisa menyampaikan semua kebijakan dengan strategi komunikasi yang berbeda. Sebab, setiap kebijakan yang disampaikan di era serba digital bisa menjadi populer.
"Saat ini kami benar-benar harus berkomunikasi secara berbeda, kami harus berinteraksi secara berbeda. Semua kata-kata bisa menjadi trending topics. Kami sebagai policy maker harus menghadapi ini," ungkap dia.
(hek/eds)