Deretan Bandara yang Terganggu Kabut Asap

Deretan Bandara yang Terganggu Kabut Asap

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 18 Sep 2019 13:10 WIB
Ilustrasi/Foto: M Bakrie/detikcom
Jakarta - Sederet bandara terdampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Akibatnya, para bandara ini tak bisa beroperasi dengan kondisi jarak pandang yang belum terpenuhi.

Bandara tersebut berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Berikut selengkapnya:
  • Bandara APT Pranoto Samarinda
  • Bandara Melalan Melalak
  • Bandara Rahadi Oesman Ketapang
  • Bandara H. Asan Sampit
  • Bandara Sanggu Buntok
  • Bandara Pangsuma Putussibau
  • Bandara Letung Anambas
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan hingga kini Ditjen Hubud terus memantau dan berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU), Unit Penyelenggara Bandar Udara serta stakeholder penerbangan yang wilayahnya terdampak asap.

"Kami akan terus memonitoring dan melaporkan kondisi yang terjadi di masing-masing bandara terdampak, dan personel di bandara agar terus siaga dan waspada," kata Polana di dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, kata Polana, banyak penerbangan yang tertunda ataupun dibatalkan gara-gara karhutla ini. Langkah tersebut diambil demi menjamin keselamatan penerbangan.

"Penutupan bandara yang terdampak akibat kabut asap demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, kita harus pastikan semua laik untuk beroperasi di bandara," katanya.

Kendati ada beberapa layanan di bandara yang ditutup, Bandar Udara Kalimarau di Berau Kalimantan Timur visibility sudah mengalami kemajuan. Menurut keterangan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartanto, cuaca di Berau, Selasa kemarin cerah dibandingkan beberapa hari yang lalu.

"Alhamdulilah, kami dapat info dari METAR QAM pada pukul 07.00 WITA, visibility baru saja terpenuhi yaitu 3500 meter, semoga kondisi ini terus membaik," ungkap Bambang.


Bambang menambahkan, dengan terpenuhi visibility ini maka tidak menutup kemungkinan penerbangan akan kembali normal.

"Karena baru hari ini, belum ada pesawat yang melakukan take off maupun landing, masih menunggu cuaca kembali normal," jelasnya.


(ang/hns)

Hide Ads