Buwas menjelaskan vitamin yang ditambahkan ke beras tersebut adalah vitamin A, B1, B6, B9, B12 hingga zat besi. Dia juga menjelaskan beras tersebut tidak perlu dicuci lagi sebelum dimasak.
"Kita memproduksi ini tidak main-main. Jadi jaminannya tidak perlu lagi dicuci, langsung dikonsumsi, wujud kita serius dalam menyikapi apa yang menjadi programnya presiden," kata Buwas di kantornya, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bulog Sulsel: Gudang Kami Kebanjiran Beras |
"Jadi kita siapkan masyarakat silahkan memilih. Kita tidak bisa paksakan juga masyarakat, umpama nih ini kan nilainya sekilo Rp 12 ribu, kalau dia mau pilih, saya mau pilih beras yang Rp 8.600 per kg atau medium yang tidak pakai vitamin nggak apa karena dia inginnya banyak," jelasnya.
Mantan Kabareskrim itu menjamin tidak ada pemalsuan untuk beras dengan tambahan vitamin tersebut. Dia juga memastikan vitamin yang ditambahkan bukan penipuan.
"Ini tidak ada pemalsuan dan penipuan. Jadi betul-betul, karena ini betul-betul diawasi oleh BPOM, ini programnya juga dikontrol oleh Kementerian Kesehatan ya. Jadi kita kerja sama," jelasnya.
Visinya, lanjut Buwas adalah untuk memberi kesempatan bagi masyarakat di seluruh Indonesia mendapatkan asupan gizi yang terjamin.
"Kita bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait yang berhubungan dengan itu, sehingga nanti dengan sendirinya seluruh masyarakat kita dari Sabang sampai Merauke mengkonsumsi beras yang memiliki vitamin sehingga generasi unggul itu bisa tercapai," tambahnya.
(toy/zlf)