Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) mengalami kontraksi yang dikarenakan pelemahan ekonomi. PPN dalam negeri dan PPN impor -6,5% dan -6%.
"PPN dalam negeri karena kegiatan ekonomi juga mulai melemah makanya mengalami kontraksi," ujar Sri Mulyani di kantor pusat DJP, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani melanjutkan, kondisi ini sudah terjadi sejak pertengahan tahun.
"Pelemahan mulai terjadi di pertengahan tahun. Juli dan Agustus pertumbuhannya lebih lambat dibanding pertumbuhan semester I," ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan diperlukan kehati-hatian dalam mengejar target penerimaan di semester II.
"Artinya semester II kita harus berhati-hati agar kegiatan ekonomi tetap bisa distimulasi dan ditingkatkan," tuturnya.
(ara/fdl)