Realisasi belanja negara sampai akhir Agustus 2019 mencapai Rp 1.388,33 triliun (56,4% dari pagu APBN), meningkat 6,5% (yoy) jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama pada tahun 2018," bunyi keterangan APBN KITA dikutip Selasa (24/9/2019).
Realisasi tersebut terdiri dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 857,73 triliun atau 52,5% dari pagu APBN dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 530,61 triliun atau 64,2% dari pagu APBN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Realisasi belanja pemerintah pusat di bulan Agustus 2019 mengalami peningkatan sebesar 6,9% (yoy), didorong realisasi belanja bantuan sosial yang mencapai Rp 78,66 triliun atau 77,1% dari pagu APBN atau meningkat sebesar 34,5% (yoy).
Selanjutnya, realisasi belanja subsidi sampai dengan akhir Agustus 2019 mencapai Rp 103,46 triliun atau 46,12% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN. Realisasi belanja subsidi tersebut meliputi subsidi energi Rp 75,42 triliun (47,14% dari APBN 2019) dan subsidi non energi Rp 28,03 triliun (43,56% dari APBN 2019).
Untuk subsidi energi, realisasi tersebut telah memperhitungkan pembayaran atas volume BBM dan LPG tabung 3 kg serta penjualan listrik yang disalurkan dari Januari hingga Juli 2019. Realisasi belanja subsidi BBM dan LPG tabung 3 kg mencapai Rp 44,52 triliun, atau 44,24% dari pagu APBN, dengan realisasi volume 62,03 persen dari quota untuk jenis BBM solar dan 56,43% quota untuk LPG tabung 3 kg. Sementara itu, realisasi belanja subsidi listrik mencapai Rp30,89 triliun atau 52,08% dari pagu APBN.
(ara/hns)