Perencana keuangan Financial Consulting Eko Endarto menyarankan agar investasi pada valuta asing dilakukan oleh orang yang betul-betul memiliki kebutuhan jangka pendek. Khususnya untuk kebutuhan dolar AS.
"Kalo dia harus impor, jalan-jalan ke luar negeri, bayar sekolah, boleh investasi dolar. Tapi kalau nggak ya mending yang lain aja," kata Eko kepada detikcom, Sabtu (28/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma itu, Eko juga mengatakan ada beberapa tips lain yang perlu diketahui sebelum berinvestasi di valuta asing seperti dolar AS. Berikut tipsnya:
1. Sebelum memilih dolar AS sebagai investasi, pelajari terlebih dahulu bagaimana cara memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Pastikan beli di saat harga dolar AS sedang naik dan jual di saat harga dolar sedang turun.
2. Beli di tempat yang resmi dan terpercaya seperti di bank atau money changer.
3. Beli dolar AS secara bergantian setiap satu bulan. Dengan tujuan, agar saat menjual tidak terpatok pada satu harga.
4. Alangkah baiknya simpan dolar AS di bank agar secara fisik uang tidak terlipat atau bahkan sobek. Kondisi dolar AS yang rusak akan menurunkan nilainya.
5. Berinvestasi dolar AS idealnya hanya 12 bulan. Hal itu dikarenakan dolar AS yang terlalu lama kondisinya akan menguning dan dapat menurunkan harga.
(fdl/fdl)