Investasi Apa yang Paling Cuan: Emas Atau Dolar?

Investasi Apa yang Paling Cuan: Emas Atau Dolar?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 29 Sep 2019 09:40 WIB
Investasi Apa yang Paling Cuan: Emas Atau Dolar?
Foto: iStock
Jakarta - Beragam pilihan investasi terkadang membuat sebagian orang bingung untuk memilih instrumen yang cocok. Seperti investasi di logam mulia atau emas, hingga valuta asing seperti dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar dolar (AS) sendiri saat ini masih bertahan di level Rp 14.000-an. Sedangkan harga emas Antam hari ini juga masih Rp 762.000 per gram. Harga keduanya sedang sama-sama tinggi, jadi mending investasi emas atau dolar AS?

Baca informasi seputar investasi dolar AS atau emas di sini:
Perencana Keuangan Financial Consulting Eko Endarto mengatakan, investasi emas maupun dolar AS memiliki tujuan yang berbeda. Investor harus bisa mengenali tujuan berinvestasi.

Jika investasi dilakukan untuk menjaga aset dan penanaman modal, maka investasi lebih baik dilakukan dengan emas karena harga setiap tahun cenderung terus naik. Lain halnya jika dalam jangka pendek Anda akan membutuhkan dolar tersebut, maka berinvestasilah dengan dolar AS.

"Misalnya mereka harus bayar impor, satu atau dua minggu lagi mau jalan-jalan ke Amerika itu mereka harus invest dolar. Tapi kalo mereka nggak ada kebutuhan di situ lebih baik emas," tutur Eko saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/9/2019).

Dengan kata lain, investasi emas atau dolar sama-sama menguntungkan jika dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Sebelum berinvestasi di valuta asing seperti dolar AS, Eko Endarto mengatakan ada beberapa hal yang perlu diketahui:

1. Sebelum memilih dolar AS sebagai investasi, pelajari terlebih dahulu bagaimana cara memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Pastikan beli di saat harga dolar AS sedang naik dan jual di saat harga dolar sedang turun.
2. Beli di tempat yang resmi dan terpercaya seperti di bank atau money changer.
3. Beli dolar AS secara bergantian setiap satu bulan. Dengan tujuan, agar saat menjual tidak terpatok pada satu harga.
4. Alangkah baiknya simpan dolar AS di bank agar secara fisik uang tidak terlipat atau bahkan sobek. Kondisi dolar AS yang rusak akan menurunkan nilainya.
5. Berinvestasi dolar AS idealnya hanya 12 bulan. Hal itu dikarenakan dolar AS yang terlalu lama kondisinya akan menguning dan dapat menurunkan harga.

Di tengah nilai tukar dolar (AS) dan harga emas yang sedang tinggi, Eko Endarto menyarankan masyarakat untuk tidak membeli emas atau dolar AS sampai harga keduanya turun.

Lain halnya jika hal tersebut dilakukan untuk keperluan dalam jangka pendek. Misalnya sudah punya rencana akan keluar negeri, disarankan untuk membeli dolar AS saat itu juga untuk menghindari kenaikan yang lebih tinggi.

Selain itu, Eko juga tidak menyarankan investor untuk menjual emas atau dolar AS di saat harga sedang tinggi seperti ini. Sebab, di tengah ketidakstabilan ekonomi akhir-akhir ini ia lebih menyarankan agar masyarakat menyelamatkan uang atau asetnya dengan melakukan investasi. Dengan harapan, ke depannya harga akan terus mengalami kenaikan.

"Dijual buat apa? Kalau nggak ada kebutuhan ya udah tetap simpan saja," tutupnya.

Hide Ads