Lokasi tersebut merupakan merupakan titik kumpul atau barisan terdepan mahasiswa yang demo di DPR. Sehingga, jika terjadi kerusuhan maka kawasannya yang paling pertama kena dampak.
Sukidi mengaku, memang biasa dagang di wilayah tersebut. Menurutnya, adanya kerusuhan merupakan risiko orang usaha. Tapi, ia yakin mampu melarikan diri mengamankan dagangannya.
Di banding demo, Sukidi justru takut dengan Satpol PP yang menertibkan para pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Gerobak yang ilang sudah 5," tambahnya.
Saat berlangsungnya demo, Sukidi justru mengaku mendapat untung dalam 2 hari terakhir. Sebab, dagangannya selalu ludes.
Memang, ia tak bisa memastikan jumlah berapa mi ayam yang dibeli para pendemo. Tapi, Sukidi bilang, omzetnya tembus Rp 1 juta per hari.
![]() |
"Kalau biasa Rp 800 ribu ke bawah, tapi kalau demo Rp 1 juta bisa," tutupnya.
(dna/dna)