Setibanya di kamp pengungsian, Tahir mengecek beberapa ruang kelas yang digunakan anak para pengungsi asal Suriah untuk belajar setiap harinya. Ruang kelasnya pun sederhana karena hanya berbentuk bangunan semi permanen.
Kedatangannya kali ini didampingi sang istri, Rosy Tahir serta anak laki-lakinya, Jonathan Tahir. Tak hanya itu, juga ada menantu dan cucu yang ikut dalam rombongan. Keluarga filantropis tersebut memasuki satu per satu ruang kelas yang ada di kamp pengungsian Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Main bola tadi. Nggak kuat juga," katanya di kamp pengungsian Suriah di Azraq, Yordania, Rabu (2/10) siang.
![]() |
Orang terkaya nomor enam di Indonesia dengan harta US$ 4,5 miliar atau Rp 63 triliun (kurs Rp 14.000) tak segan untuk berlari di hampir setiap sudut lapangan untuk ikut menghibur anak-anak para pengungsi Suriah.
Tak sampai habis permainan tersebut, ia pun menyingkir ke lapangan dan tak berapa lama memberikan sejumlah uang kepada salah satu anak yang ikut bermain bola.
"Seru, seru. Sebagai grandfather, sebagai kakek kita main," ujarnya.
Sebagai informasi, kamp pengungsian Azraq dibuka pada April 2014 lalu dengan kapasitas 50 ribu orang. Luasnya mencapai 14,7 kilometer (km) persegi. Entah berapa ratus hunian yang ada di hamparan gurun pasir ini.
Jumlah pengungsi yang ada di Azraq sebanyak 35.767 orang Suriah di mana 22% di antaranya berusia di bawah 5 tahun. Sedangkan dari juah tersebut, sebanyak 1.040 pengungsi memiliki keterbatasan fisik.
![]() |
(ara/ang)