Orang Terkaya RI Main Bola Bareng Pengungsi, 'Gaji' untuk Pengangguran

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Orang Terkaya RI Main Bola Bareng Pengungsi, 'Gaji' untuk Pengangguran

Ardan Adhi Chandra, Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 03 Okt 2019 21:00 WIB
Orang Terkaya RI Main Bola Bareng Pengungsi, Gaji untuk Pengangguran
Dato Sri Tahir main sepak bola bareng anak-anak pengungsi Suriah/Foto: Dok. KBRI Amman
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Kamis (3/10/2019) adalah seputar kegiatan Dato Sri Tahir, salah satu orang terkaya Indonesia saat mengunjungi kamp pengungsi Suriah di Jordania. Di sela-sela kunjungan ke negara Arab itu, Tahir sempat bermain sepak bola bersama anak-anak pengungsi Suriah.

Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah Presiden Jokoi Widodo memberikan insentif kepada para pengangguran melalui kartu pra kerja. Mereka yang berusia 60 tahun ke atas juga berpeluang menerima 'gaji' alias manfaat dari kartu pra kerja.

Berita terpopuler lainnya adalah restoran cepat saji KFC mencari mitra kerja baru penyedia minuman ringan pengganti Pepsi. Langkah ini diambil karena Pepsi akan hengkang dari Indonesia pertengahan Oktober nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini
Setibanya di kamp pengungsian, Dato Sri Tahir mengecek beberapa ruang kelas yang digunakan anak para pengungsi asal Suriah untuk belajar setiap harinya. Ruang kelasnya pun sederhana karena hanya berbentuk bangunan semi permanen.

Kedatangannya kali ini didampingi sang istri, Rosy Tahir serta anak laki-lakinya, Jonathan Tahir. Tak hanya itu, juga ada menantu dan cucu yang ikut dalam rombongan. Keluarga filantropis tersebut memasuki satu per satu ruang kelas yang ada di kamp pengungsian Suriah.

Setelah puas berkeliling, Tahir mengajak sejumlah rombongan untuk bermain bola dengan anak-anak yang ada di kamp pengungsian. Terik matahari kala itu tepat di atas kepala, panasnya juga jangan ditanya. Namun, ia tertarik untuk ikut bermain bersama anak-anak tersebut bersama putranya dan cucu perempuannya.

"Main bola tadi. Nggak kuat juga," katanya di kamp pengungsian Suriah di Azraq, Yordania, Rabu (2/10) siang.

Baca selengkapnya di sini: Momen Orang Terkaya RI Main Bola Bareng Anak Pengungsi Suriah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan insentif terhadap pengangguran mulai tahun 2020. Insentif tersebut akan diberikan melalui Kartu Pra Kerja.

Adapun beberapa persyaratan untuk memperoleh Kartu Pra Kerja ini yakni Warga Negara Indonesia (WNI) di atas usia 18 tahun, sudah lulus SMA/SMK atau pun lulus perguruan tinggi, dan tak sedang menjalani pendidikan formal apa pun.

"Yang penting usia 18 tahun ke atas, tentu WNI. Tidak sedang menjalani pendidikan formal," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Hanif mengungkapkan, tak ada batasan usia maksimal bagi penerima Kartu Pra Kerja. Sehingga, usia 60 tahun ke atas bisa memperoleh kartu tersebut.

"Ya bisa saja kalau memang dia merasa masih butuh skill, why not? Lah kalau misalnya dia usianya 60 tahun, Tuhan kasih mati dia usia 90 tahun, 30 tahunnya dia nggak kerja gitu?" tutur Hanif.

Baca selengkapnya di sini: Pengangguran 60 Tahun ke Atas Juga Bisa Dapat 'Gaji' dari Jokowi

Pepsi bakalan hengkang dari Indonesia. Berdasarkan pernyataan Juru Bicara PepsiCO yang beredar di awak media, PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) dan PepsiCo Inc (PepsiCo) sepakat untuk mengakhiri kontrak.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC) sebagai restoran cepat saji yang menyediakan produk Pepsi di gerai-gerainya.

"Benar, Pepsi akan berhentikan distribusinya di Indonesia mulai pertengahan Oktober atau akhir Oktober ini, dan tentu saja juga berhenti supply ke KFC. Pihak KFC sudah memberi tahu kami," ungkap Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC) Justinus Dalimin kepada detikcom melalui pesan singkat, Kamis (3/10/2019).

Baca selengkapnya di sini: Pepsi Hengkang dari RI, KFC 'Pindah ke Lain Hati

Produk minuman Pepsi memutuskan untuk pamit dari Indonesia. Mereka akan berhenti produksi dan distribusi mulai 10 Oktober mendatang.

Pepsi di Indonesia biasa dijumpai di gerai-gerai makanan cepat saji, seperti KFC. Minumannya juga dijual di supermarket. Berikut sejarah dan fakta dari Pepsi yang dirangkum detikFinance:

Pepsi Pamit dari Indonesia, Ini Sejarah dan Faktanya

KFC Indonesia telah memutuskan mengganti menu minuman ringannya dengan Coca-Cola sejak PepsiCo Inc (PepsiCo) memutuskan kontraknya dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM). Oleh sebab itu, Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk (Pizza Hut) Jeo Sasanto mengatakan, pihaknya juga akan mengalihkan menu minuman ringannya dari Pepsi ke Coca-Cola.

"Secara bertahap pasokan Pepsi akan di gantikan Coca-Cola sampai dengan akhir Oktober," ungkap Jeo ketika dihubungi detikcom, Kamis (3/10/2019).

Jeo mengungkapkan, pengiriman terakhir produk Pepsi ke gerai-gerai Pizza Hut di Indonesia akan dilaksanakan sesuai dengan berakhirnya kontrak PepsiCo dengan AIBM, yaitu 10 Oktober 2019.

"Pengiriman terakhir 10 Oktober 2019," kata Jeo.

Baca selengkapnya di sini: Setelah KFC, Pizza Hut Pun Kini Pindah ke Lain Hati

Hide Ads