Program pindah ibu kota ini akan dimulai tahun depan. Menurut Budi Karya, seluruh moda transportasi di ibu kota baru akan memakai tenaga listrik.
Selain blak-blakan Menhub, berita terpopuler lainnya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut korupsi adalah bentuk pengkhianatan. Pernyataan ini disampaikan merespons bos-bos BUMN yang tersandung kasus korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menhub Blak-blakan Transportasi Pintar
Foto: Usman Hadi/detikcom
|
"Autonomous ini kombinasi antara kereta dan bus yang semuanya digerakkan oleh listrik. Australia, China dan Jerman antara lain yang sudah menggunakannya. Saya akan menugaskan Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan survei sana," kata Budi kepada Tim Blak-blakan.
Untuk diketahui, China telah menggunakan ART yang tanpa kabel listrik dan rel. sejak Juni 2017. Sistem transportasi futuristik ini menggunakan jalur rel virtual dan sudah diujicobakan di jalan raya daerah Zhuzhou di Provinsi Hunan. Alat transportasi massal ini disebut-sebut sangat fleksibel, murah, lebih baik dari tram maupun kereta biasa, ramah lingkungan, tak membutuhkan rel baja, serta kapasitas angkut lebih besar dari bus.
Baca selengkapnya di sini: Tonton Blak-blakan Menhub: Transportasi Pintar di Ibu Kota Baru
Sri Mulyani Bicara Korupsi Bentuk Pengkhianatan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Rifkianto Nugroho
|
Sri Mulyani menyebut mereka sebagai pengkhianat. Pasalnya mereka yang sudah bekerja dengan baik akan dipandang negatif juga.
"Ini kan merupakan suatu reputasi yang berat. Buat mereka yang jujur, mereka yang komit, itu merupakan sesuatu pengkhianatan," kata dia di Kompleks Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Menurutnya, bukan tidak mungkin reputasi mereka yang sudah bekerja secara jujur akan ikut hancur terseret bos-bos BUMN yang terjerat korupsi.
"Jadi mereka merasa bahwa apa yang telah mereka lakukan dengan baik mudah sekali hancur reputasinya hanya karena adanya kejadian di antara BUMN, sehingga semua orang menganggap semuanya buruk," jelas dia.
Baca selengkapnya di sini: Bos-bos BUMN Terciduk KPK, Sri Mulyani: Mereka Pengkhianat!
Target Pertumbuhan Jokowi Tak Tercapai
Foto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah
|
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, sejak 2014 ekonomi nasional hanya mampu tumbuh di level 5,02%. Angka tersebut jauh berbeda dari asumsi dasar yang dipasang pemerintah dalam APBN, yakni sebesar 5,5%.
Alih-alih semakin naik, angka ekonomi nasional pada 2015 yakni 4,88%. Angka tersebut turun drastis dan menjadi yang paling rendah sejak enam tahun sebelumnya.
Baca selengkapnya di sini: Jokowi Tak Pernah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi, Begini Datanya
Bamsoet Berharta Rp 98 Miliar
Foto: Lamhot Aritonang
|
Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bamsoet terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 2018 sebagai ketua DPR periode 2018-2019.
Dalam laporannya, total harta kekayaan yang dimiliki Bamsoet sebesar Rp 98.019.420.429. Rinciannya, Bamsoet memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 71.217.095.000 yang tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Banjarnegara.
Baca selengkapnya di sini: Terpilih Jadi Ketua MPR, Bamsoet Punya Harta Rp 98 M
Daftar Harta Bos BUMN Tersangkut Korupsi
Mantan Dirut PLN Sofyan Basir/Foto: Ari Saputra
|
Sebagai bos BUMN, tentu mereka memiliki banyak harta. Lalu berapa harta mereka?
Harta bos BUMN sendiri tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berikut daftar hartanya:
Baca selengkapnya di sini: Daftar Harta Bos BUMN yang Tersangkut Kasus Korupsi
Halaman 2 dari 6