Alasan Minyak Curah Dilarang, Masih Ada Warga BAB Sembarangan

Round-Up 5 Loker Sepekan

Alasan Minyak Curah Dilarang, Masih Ada Warga BAB Sembarangan

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 06 Okt 2019 20:31 WIB
Alasan Minyak Curah Dilarang, Masih Ada Warga BAB Sembarangan
Foto: iStock

Merespons hal itu, Sumaryono pedagang gorengan di bilangan Jakarta merasa keberatan dengan rencana pemerintah tersebut. Lantaran selama ini ia merasa terbantu dengan keberadaan minyak curah.

"Kalau pakai minyak kemasan, saya harus naikkan harga jualan," kata Sumaryono kepada detikcom, Minggu (6/10/2019).

Dalam sehari, Sumaryono mengaku menghabiskan minyak curah rata-rata sebanyak 2 liter untuk memenuhi kebutuhan jualannya. Dengan minyak curah yang dibelinya seharga Rp 10.000, Sumaryono menjual gorengannya Rp 1000 per buah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika harus memakai minyak goreng kemasan, lanjut Wiyono, akan berdampak pada kenaikan harga dagangannya dan kenaikan itu dikhawatirkan akan membuat pelanggannya beralih ke penjual gorengan lain.

"Harganya pasti nggak Rp 1.000. Takutnya pada nggak mau," lanjut Wiyono.

Hide Ads