Dalam acara ini pemerintah akan melaporkan dan memaparkan rencana pembangunan berkelanjutan yang impelementasinya diatur dalam Perpres no 59 tahun 2017.
Gelaran konferensi yang kedua ini akan mengambil tema mengenai kekayaan laut Indonesia. Lengkapnya konferensi ini akan fokus membahas keberlanjutan lautan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kata pembukanya Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa dengan adanya acara ini diharapkan pemerintah dapat masukan untuk mendorong kebijakan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Konferensi ini ditujukan untuk memberikan masukan perumusan kebijakan bagi pemerintahan untuk mencapai target SDGs 2030," ungkap Bambang di Hotel Fairmont, Selasa (8/10/2019).
Bappenas pun menurut Bambang sedang menyusun cara pembiayaan untuk mendorong SDGs. Menurutnya, pembiayaan swasta alias non pemerintah akan jadi andalan.
"Inovasi pembiayaan dan mobilisasi pembiayaan non pemerintah pun penting demi pencapaian SDGs di Indonesia. Bappenas akan melakukan pemantapan pembiayaan SDGs menjadi SDGs financing hub," sebut Bambang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengharapkan dengan forum ini dapat memperbaiki sumber daya laut sebagai salah satu tujuan SDGs. Selain itu dengan perbaikan itu dapat mengurangi kemiskinan.
"Bagaimana sumber daya laut yang jadi tujuan ini dapat dicapai, ini pertemuan yang baik. Semua sumber itu jadi perbaikan untuk goal pertama, yaitu pengurangan kemiskinan," kata pria yang akrab disapa JK ini.
Beberapa tokoh direncanakan hadir dalam acara ini mulai dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu ada beberapa dewan perwakilan dari daerah, beberapa duta besar, dan para pegiat pembangunan.
(dna/dna)