Dalam acara tersebut, masing-masing menteri menyampaikan sambutannya mengenai peluncuran BPDLH. Namun, saat giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ada peristiwa unik yang disampaikan. Yaitu, ketika Sri Mulyani menganggap bahwa pohon yang berada di lapangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sedang mengajak para tamu berbicara.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Menko yang menyediakan ruang terbuka ini untuk di-launching-kan BPDLH, lebih cocok ada di luar daripada di dalam gedung," kata Sri Mulyani, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
BPDLH adalah Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kementerian Keuangan yang akan menjadi salah satu mekanisme pembiayaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak.
Unit organisasi non-eselon ini bertugas untuk melaksanakan pengelolaan dana lingkungan hidup dalam berbagai bidang, di antara lain bidang kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perdagangan karbon, dan lain-lain.
Sri Mulyani mengatakan bahwa dengan LH Fund menjadi bukti konkret bagi Pemerintah dalam menjaga kelestarian alam dari berbagai macam potensi bencana.
Berdasarkan data BNPB, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa sejak tahun 2005 hingga 2015 sekitar 15.000 bencana alam telah terjadi di Indonesia. Penyebabnya adalah perubahan iklim karena kelestarian lingkungan hidup terganggu. Adapun bencana yang terjadi di tanah air mulai dari banjir, kekeringan, angin ribut, hingga tanah longsor.
"Launching BPDLH merupakan satu tonggak dari upaya Indonesia menjaga dan melindungi kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup," jelas dia.
Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, BPDLH juga nantinya akan dimanfaatkan dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita dengan populasi besar dan ekonomi tumbuh tinggi dibandingkan negara lain, kompetensi menjaga momentum dan meningkatkan kesejahteraan dan kurangi kemiskinan dengan mengurangi dampak lingkungan menjadi tugas yang nyata," ungkap dia.
![]() |
(hek/eds)