Mendag Minta Pemda Tak Buru-buru Mutasi PPNS ke Pos Lain

Mendag Minta Pemda Tak Buru-buru Mutasi PPNS ke Pos Lain

Khairul Ikhwan Damanik - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2019 17:47 WIB
Menteri Perdagangan/Foto: Khairul Ikhwan Damanik/detikcom
Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) diminta mengoptimalkan peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil-Perdagangan PPNS-Dag yang sudah dilatih. Jangan sampai dimutasi ke fungsi yang berbeda, kecuali promosi.

Permintaan itu disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di sela peresmian empat Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN), di Medan, Rabu (9/10/2019). Dalam kesempatan itu hadir Wakil Gubernur Musa
Rajekshah.

Enggar menyatakan, pihaknya kekurangan tenaga PPNS. Sebab itu, jika ada PPNS yang telah mereka latih ternyata diletakkan pada fungsi yang idak berkaitan, Enggar minta agar dikembalikan kepada mereka saja.
Agar dapat dimanfaatkan sesuai kemampuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memohon kepada seluruh kepala daerah, kalau mereka sudah terlatih, dilatih menjadi PPNS. Kalau promosi silahkan, kami tidak mau menghambat karir dari seseorang. Tapi kalau digeser menjadi Satpol PP,
tolong kembalikan saja. Apalagi di Dinas Pemakaman, tolong dikembalikan ke kami," kata Enggar yang disambut anggukan oleh Wagub Musa Rajekshah.


Enggar menyebutkan, mereka memerlukan banyak PPNS. Untuk mendapatkan seorang PPNS harus melalui serangkaian pelatihan. Proses itu tidak mudah, dan tak mudah juga mendapatkan seorang PPNS.

"Tadi saya dibrief Pak Dirjen, bahwa Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut telah memberikan komitmennya agar segera menginventarisir. Dilihat berada pada jabatan dan posisi apa, yang sudah bagus, dan prospeknya bagus silahkan. Kita senang, kita dukung. Tetapi yang masih ngambang, tolong kembalikan saja ke kita," kata Enggar.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono menyatakan, pihaknya saat ini terus meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia di bidang pengawasan. Saat
ini tercatat jumlah PPTN sebanyak 131 orang, dan PPNS-Dag sebanyak 291 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.




(rul/hns)

Hide Ads