Nantinya, tiket Kereta Cepat JKT-BDG ini akan dijual dengan tiga kelas, yakni kelas 1, kelas 2, dan VIP. Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, kapasitas tiket kelas 2 yang nanti akan diperbanyak.
"Yang paling murah Rp 300.000. Kita ada kelasnya, kelas dua, kelas satu, VIP. Memang yang paling banyak itu yang Rp 300.000 itu yang kelas dua," kata Chandra usai menghadiri penandatanganan kerja sama Kemenhub dengan KCIC dalam hal pengembangan SDM untuk kereta cepat, di Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chandra menuturkan, perbedaan fasilitas setiap kelas paling mudah diukur dari konfigurasi kursinya. Ia menjelaskan, untuk kelas 2 dirangkai dengan tiga kursi di masing-masing ruas baris (3-3). Sedangkan, untuk kelas 1 dan VIP 2 kursi (2-2). Namun, untuk kelas VIP kursinya lebih besar.
"Paling gampang konfigurasi kursinya, kalau yang kelas dua kan satu deret itu 3 sama 3. Kalau paling gampang kelas satu dan VIP dua dua. VIP kursinya yang besar-besar," terangnya.
Ia mengungkapkan, KCIC saat ini sedang menyiapkan fasilitas hiburan di kereta cepat tersebut. Namun, yang dapat dipastikan adalah koneksi internet di dalam kereta pasti tersedia. Sedangkan, untuk layanan makanan dan minuman belum ditentukan.
"(Layanan entertaint) sedang kita siapkan. Yang penting internet ada. Tapi Anda bayangkan saja ke Bandung berapa menit sih kalau langsung? 40 menit. Kira-kira kebayang nggak masih sempat pesan kopi?" imbuh dia.
Lalu, untuk harga tiket kelas VIP, kata Chandra, pihaknya belum menyiapkan besarannya. Namun ia menegaskan, tak akan menyentuh angka Rp 700.000.
"Kita belum tentukan yang paling mahal. Tapi nggaklah (sampai Rp 600-700 ribu)," tutupnya.
(dna/dna)