"Tolong kepada ibu-ibu belanjalah melalui produk lokal, belanja atas produk lokal kita. Pakai produk lokal itu keren dan tidak usah lagi yang branded-branded. Itu bahkan bisa dimulai dari aksesoris, misalnya tas yang terbuat dari eceng gondok itu kan bagus," kata Enggartiasto dalam konferensi pers Shopee 11.11 Big Sale di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Menurut Enggar, untuk menekan produk impor yang bisa memperlebar defisit neraca perdagangan perlu kesadaran masyarakat juga dalam kesehariannya untuk memakai produk lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, mewujudkan hal tersebut bisa dimulai ketika bertransaksi online. Pasalnya, kata Enggar, pemerintah tak bisa melarang maraknya penjualan online baik produk lokal maupun impor.
"Kita tidak mungkin melarang penjualan melalui online, lalu kita hanya bertahan melalui offline. Jangankan di kota-kota besar seperti Jakarta, di daerah-daerah saja sudah masuk (penjualan online)," imbuh dia.
Meski begitu, maraknya transaksi online ini menimbulkan 'kebimbangan'. Pasalnya, ia menyebutkan, banyaknya transaksi melalui online ini juga berkontribusi dalam meningkatkan konsumsi masyarakat yang akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi.
"Dari sisi positifnya memang daya beli masyarakat meningkat dan spending customer meningkat, itu akan membantu pertumbuhan ekonomi yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) kita," kata Enggar.
(hns/hns)