Kepala Bappenas Pamer Kemiskinan Turun di Akhir Periode I Jokowi

Kepala Bappenas Pamer Kemiskinan Turun di Akhir Periode I Jokowi

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 18 Okt 2019 11:27 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebentar lagi berakhir. Jokowi akan kembali melanjutkan kepemimpinannya di RI bersama dengan Ma'ruf Amin.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas membeberkan beberapa hal yang menjadi pencapaian Kabinet Kerja Jilid I. Terutama dari sisi perekonomian.

Kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran, dianggap menjadi salah satu faktor yang membaik di era Jokowi jilid I. Hal ini ditunjukkan oleh indikator rasio dari masing-masing elemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bappenas mencatat tingkat kemiskinan dari turun dari 11,3% menjadi 9,4%. Rasio gini yang menunjukkan tingkat ketimpangan pun membaik dari semula di angka 0,406 menjadi 0,382, dan tingkat pengangguran terbuka 5,7% menjadi 5,0%.


"Pemerintahan Pak Jokowi dimulai akhir tahun 2014 di tengah-tengah kondisi global yang terus mengalami gejolak trend penurunan harga komoditas yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Namun seiring berjalannya waktu, sejumlah hasil nyata berhasil dicapai," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam keterangan resminya, Jumat (18/10/2019).

Menurutnya pertama kalinya selama sejarah Indonesia merdeka, pemerintahan Jokowi-JK berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi single digit.

Bambang menambahkan fokus pembangunan di periode kedua pemerintahan Jokowi, akan mendorong lebih peran investasi dan ekspor serta mengurangi ketergantungan pada komoditas.

"Pengembangan industri berbasis manufaktur akan menjadi prioritas utama Presiden Jokowi pada tahun 2020 hingga 2024," tutup Bambang.




(das/fdl)

Hide Ads