Operator Bandara Kertajati Kembangkan Sektor Kargo

Operator Bandara Kertajati Kembangkan Sektor Kargo

Mukhlis Dinillah - detikFinance
Jumat, 18 Okt 2019 19:12 WIB
Foto: Mochamad Solehudin/detikcom
Bandung - PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) tengah mengembangkan bisnis kargo. Alasannya, bisnis e-commerce tengah bertumbuh pesat, sehingga jasa kargo menjadi sektor yang potensial.

Direktur PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan ketersediaan lahan untuk kargo mencapai 12 hektar. Pihaknya ingin memaksimalkannya dengan bekerja sama dengan tiga perusahaan di sektor kargo.

"Ada tiga perusahaan (yang menandatangani MoU), ada Pos Logistik, Pos Indonesia, dan Jasa Angkasa Semesta," kata Singgih saat ditemui di sela acara West Java Investment Summit (WJIS) di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (18/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia belum bisa mengungkapkan nilai investasi dari kerja sama tersebut. Namun, sejauh ini pihaknya sudah memanfaatkan 500 meter lahannya untuk kargo dengan nilai investasi Rp 30 miliar.


"Kita nggak bisa memperkirakan (nilai investasinya) karena nanti ada konstruksi dan infrastruktur penunjangnya. Nanti habis MoU akan dihitung. Tapi, kalau dilihat yang dari sudah ada, luas 500 meter itu investasinya bisa mencapai Rp 30 miliar," ungkap dia.

Menurutnya kerja sama ini tak terlepas dari instruksi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang ingin bisnis BIJB terus dikembangkan lebih implementatif dan menjadi pusat e-commerce ke depannya.

"Harapannya, barang-barang dari luar negeri bisa masuk melalui BIJB. Karena barang barang e-commerce itu masuknya paling banyak masuk di tiga provinsi, ada DKI Jakarta, Banten dan Jabar. jadi pengembangan kargo itu sangat strategi, peluangnya masih besar," tutur dia.



Terlebih, pada tahun 2020, penerbangan internasional sudah mulai berjalan, sehingga kebutuhan kargo meningkat signifikan. Semua diawali dengan penerbangan umrah pada November 2019.

"Nanti pengiriman barang bisa melalui Kertajati. Bisa komoditas seperti udang, ikan bisa dikirim lewat bijb. Potensinya besar dan dari segi bisni pun sangat menguntungkan," ujar Singgih.


(mud/zlf)

Hide Ads