Peneliti INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan masih ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Jokowi di periode kedua jabatannya.
Misalnya PR untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian meningkatkan tenaga kerja hingga menjaga kesejahteraan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Solusi dalam jangka pendek adalah dimulai dari pemilihan tim ekonomi yang berkualitas, ahli eksekusi, profesional dan punya integritas tinggi," kata Bhima saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/10/2019).
Kemudian, selanjutnya adalah tinggal masalah koordinasi lintas sektoral dan pengawasan.
Menurut Bhima hal tersebut harus segera dilakukan pasalnya tantangan ekonomi ke depannya akan semakin berat. Apalagi dengan kondisi ekonomi global yang juga melambat.
Peneliti CSIS Fajar B Hirawan menjelaskan di putaran kedua, Jokowi harus melanjutkan dan menuntaskan reformasi struktural. Kemudian peningkatan daya saing dan produktivitas juga harus menjadi perhatian utama.
"Kemudian ada ekonomi digital dan antisipasi disrupsi teknologi serta akses pembiayaan adalah empat komponen reformasi struktural yang perlu direalisasikan dan dituntaskan dalam lima tahun ke depan," jelas dia.
Fajar menambahkan gebrakan ekonomi memang wajib dilakukan oleh pemerintah dengan susunan kabinet kerjanya. Diharapkan para profesional ataupun teknokrat yang akan mengisi bagian tersebut.
"Bukan para politisi yang sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya," imbuh dia.
(kil/eds)