Terpisah, Kepala Ekonom BCA, David E Sumual, merespon positif masuknya Nadiem ke Kabinet Kerja Jilid II Jokowi. Dinilai paham dunia binis sehingga bisa mendorong perubahan paradigma dalam transaksi ekonomi ke depannya.
"Dia kan terbilang berhasil dengan platform transaksi digital lewat GoPay dan ekosistem Gojek. Jadi menurut saya, adanya Nadiem akan membuat penggunaan IT (informasi dan teknologi) dalam pengembangan strategi ekonomi digital," ujarnya.
Kehadiran Nadiem dalam kabinet, menurut David, juga akan mengundang investasi yang lebih banyak ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menilai masuknya Nadiem ke pemerintahan periode kedua Jokowi akan membawa dampak positif.
"Nadiem ini simbol dunia digital, startup, anak muda dengan pencapaian yang luar biasa di bidangnya," jelas dia.
Lebih jauh dari itu, kata pria akrab disapa Toto, itu masuknya Nadiem dalam kabinet secara langsung membuka ruang kepada anak muda untu menggeluti politik praktis. Melalui perjuangan yang positif.
"Biasanya selama ini ketika ingin masuk politik harus melalui partai politik atau ormas (organisasi kemasyarakatan). Tapi dengan masuknya Nadiem akan membuka ruang anak-anak muda punya pilihan baru yakni di politik," terangnya.
Tantangan terberat Nadiem, menurutnya, pada birokrasi di kementerian yang dipimpinnya kelak. "Kalau dia bisa membawa semangat gaya kerja di startup ke birokasi, maka ini efeknya bisa akan menular ke kementerian lainnya," yakinnya. (dna/dna)