"Kita tahu karakter desa di Indonesia sebanyak 74.954, ada daerah tertinggal, perbatasan. Jadi nanti kita akan segera memotret secara serius problem-problem perdesaan kita. Sebab menurut data BPS 2020 itu perbandingan penduduk desa-kota, sekitar 56% penduduk di kota dan 44% penduduk di desa," ucap Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya, Jumat, (25/10/2019).
Menurut Budi, selama ini anggaran yang dikucurkan ke desa cukup besar, setidaknya ada dana desa sekitar Rp 70 triliun per tahun atau sekitar 1 miliar per desa yang harus betul-betul berguna bagi pergerakan ekonomi di desa.
Lebih lanjut, ia mengatakan pengelolaan dana yang besar di desa perlu skill dan kesiapan perangkat untuk mengelolanya. Ia akan bekerjasama dengan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar terkait pembagian tugas yang akan dibicarakan selanjutnya. Ia pun berharap akan mendapatkan izin untuk lebih banyak terjun ke desa-desa.
"Anggaran besar, tapi produktif tidak? Kami juga berharap kepala desa tidak bermasalah dengan hukum karena pengelolaan anggaran ini. Saya mau bilang sama Pak Menteri, saya sih berharap satu atau dua hari saja di kantor. Sisanya lima sampai enam hari ada di desa-desa seluruh Indonesia. Kalau perlu kita menginap di kampung-kampung. Saya mau mencium baunya rakyat di desa," tutupnya. Informasi lainnya dari Kemendes PDTT bisa dilihat di sini.
(mul/ega)