Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich

Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 29 Okt 2019 12:15 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Generasi 'sandwich' adalah sekelompok orang yang merasa berat karena harus menanggung kebutuhan hidup tak hanya dirinya, anak dan keluarga serta orang tuanya bukanlah hal baru di Indonesia.

Peneliti INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan ada beberapa cara untuk memutus rantai kebiasaan yang membuat generasi sandwich.

Dia menyebutkan, anak bisa mulai mendiskusikan rencana pensiun orang tua yang saat ini masih produktif. "Bisa dibicarakan secara matang. Misalnya mempersiapkan investasi jangka panjang ketika orang tua masih produktif, atau ikut asuransi hari tua," kata Bhima saat dihubungi detikcom, Selasa (29/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bhima menambahkan, milenial juga harus melek keuangan dan investasi sejak dini. Selain itu untuk menghemat biaya, banyak milenial yang tinggal bersama orang tua untuk mengurangi biaya sewa atau beli rumah.


Milenial juga harus memperhitungkan anggaran jalan-jalan dan membeli mobil. "Kalau bisa ditunda ya ditunda dulu, misalnya untuk menikah juga bisa harus sederhana. Gaya hidup yang tidak perlu harus ditekan jika dompet ingin lebih longgar," jelas dia.

Menurut Bhima, generasi milenial juga harus kreatif mencari pendapatan sampingan. Misalnya saat ini karyawan, lalu di rumah bisa bisnis kecil-kecilan jualan via online, content creator atau web developing yang bisa dilakukan usai jam kantor.

Istilah generasi sandwich ini diciptakan oleh salah seorang pekerja sosial bernama Dorothy Miller pada 1981. Mengutip huffpost.com saat itu dia menyebut 'Sandwich Generation' untuk perempuan berusia 30-40 tahun yang terhimpit beban untuk membiayai anak dan orang tua yang sudah lanjut.


Kala itu, banyak perempuan akhirnya memutuskan menunda untuk memiliki anak karena memiliki tanggungan lain. Namun lama kelamaan istilah tersebut berkembang hingga tak hanya perempuan yang mendapatkan label 'generasi sandwich' tetapi juga laki-laki.

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho menjelaskan generasi sandwich adalah sekelompok orang yang mengalami masa-masa berat karena harus menanggung kebutuhan hidup tidak hanya dirinya, anak-anaknya hingga kebutuhan orang tua yang sudah memasuki masa pensiun tetapi tidak punya penghasilan lagi.




(kil/zlf)

Hide Ads