"Pada 5-10 November Kemendag akan berpartisipasi mengikuti CIIE 2019. Dari Indonesia ada 17 perusahaan yang ikut kami, dan 9 perusahaan mendaftar mandiri. Yang akan ditampilkan berbagai produk yang bersifat high end intellegent equipment, elektronik dan aplliance, otomotif, food an agri product, medical product, apparel, termasuk sektor jasa," tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Dody Edward di kantornya, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Dalam perhelatan dagang internasional ini, Indonesia akan bersaing dengan 171 negara lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun perusahaan yang akan ikut mejeng di CIIE 2019 ini di antaranya adalah 0ermata Hijau Group, Putra Putri Jaya, Sosro, Anugerah Citra Walet, Indofood, BPDP-KS, Mayora, dan sebagainya.
Dody mengatakan, tujuan dari mengikuti CIIE 2019 ini yakni mendongkrak ekspor ke China. Pasalnya, China sendiri merupakan pasar ekspor terbesar Indonesia. Sedangkan, Indonesia di mata China merupakan negara terbesar ke-16 yang mengimpor ke China.
"Ini kesempatan negara mitra dagang China termasuk Indonesia, di mana kita supplier pemasok 16 besar bagi China. Dan bagi kita, China adalah pasar ekspor terbesar. Karena ini pameran dedikasinya adalah impor, ini gesture China bahwa mereka negara yang terbuka. Jadi pasarnya itu dipasok oleh berbagai produk-produk impor selain mereka kuat dengan produk-produk sendiri," imbuh dia.
(dna/dna)