Para pengusaha Indonesia diajak berpartisipasi dalam pameran tersebut.
"Kami berharap sungguh-sunghuh bahwa pemerintah dan perusahaan Indonesia dapat menangkap peluang ini untuk mempromosikan barang dan jasa khas Indonesia. Sehingga dapat mendorong ekspor Indonesia ke Tiongkok dan bersama berbagi pasar raksasa Tiongkok," kata Minister Counsellor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Liping di Kedutaan Besar Tiongkok, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komoditas lainnya adalah, sarang burung walet, kelapa dan kopi.
"Selain komoditas seperti batubara, minyak sawit dan karet, sejumlah barang konsumsi khas Indonesia pun memainkan peran penting, contohnya ekspor sarang burung, kelapa, kopi masing-masing mencapai US$ 87 juta, US$ 70 juga serta US$ 43 juta," tutur Wang.
Sementara itu, Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kementerian Perindustrian, Tony Sinambela mengapresiasi undangan pemerintah Tiongkok dan menilai bahwa pameran tersebut dapat membuat ekonomi Indonesia lebih baik.
"Ekspor ini dapat membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Jadi kita mengapresiasi undangan ke CIIE," tutupnya. (hns/hns)