Habibi juga bersikap sangat hati-hati dengan calon kliennya. Jika berlagak mencurigakan, dia dan timnya langsung bersikap defensif. Habibi juga sangat jarang bertemu kliennya.
"Banyak kemungkinan mereka mau balas dendam ke kita. Misalnya, suaminya sudah ditemukan bukti selingkuh, kemudian mereka rujuk lagi. Bisa jadi chattingan kita dengan istrinya masih tersimpan. Kemudian suaminya mau balas ke kita. Atau dia bisa nyuruh orang lain untuk pura-pura mau pakai jasa kita. Itu bahaya," terangnya.
Di samping itu banyak juga kliennya yang ingin identitasnya dirahasikan. Bahkan sering kali Habibi dan kliennya membuat perjanjian resmi hitam di atas putih, bahwa mereka tidak saling mengungkapkan identitas masing-masing jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga misi yang datang dari seorang istri orang kaya. Dia diminta untuk mencari tahu aset-aset yang dimiliki suaminya namun disembunyikan dari istrinya.
Tarif yang dipasang beragam, mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 70 juta. Tergantung dari tingkat kesulitan dan lamanya misi yang dijalaninya. Dalam sebulan dia menjalani belasan misi. (das/toy)