"Hari ini saya akan mendampingi Ibu Menteri Keuangan ke Dubai," ungkap Erick usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Kepergiannya ke Dubai dengan Sri Mulyani yakni dalam rangka mengatur kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Dubai untuk mengurangi impor migas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Erick tidak menjelaskan secara rinci bagaimana skema kerja samanya dengan pemerintah Dubai nanti.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat selisih defisit US$ 2,76 miliar pada realisasi neraca perdagangan migas di April 2019. Hal itu terjadi karena nilai impornya lebih besar daripada ekspor.
Berdasarkan data BPS yang dikutip detikcom, Jakarta, Jumat (17/5/2019). Defisit neraca dagang migas sebesar US$ 2,76 tercatat sepanjang Januari-April 2019. Di mana ekspor migasnya sebesar US$ 4,22 miliar dan impornya US$ 6,99 miliar.
Baca juga: Kehadiran Jargas Bisa Buat Rupiah Stabil? |
Angka defisit neraca migas itu lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Di mana, defisitnya sebesar US$ 3,89 miliar yang dikarenakan nilai ekspornya US$ 5,16 miliar dan impornya US$ 9,06 miliar.
(dna/dna)