Siapkan Duit! Ini Jadwal Harbolnas 2019

Siapkan Duit! Ini Jadwal Harbolnas 2019

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 07 Nov 2019 12:51 WIB
Ilustrasi Harbolnas/Foto: Reuters
Jakarta - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) ke-9 2019 akan digelar 11-12 Desember 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, diskon yang diberikan pun cukup menggiurkan, yaitu sampai 90%.

"Sama seperti tahun sebelumnya, Harblnas ke-9 ini kita adakan di tanggal 11-12 Desember 2019," ujar Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung, di The Fools Cafe & Resto, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Pria yang kerap disapa Untung tersebut mengatakan, meski diskon diatur oleh masing-masing platform peserta Harbolnas, namun mengikuti tahun lalu diskonnya minimal 35%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengembalikan pada platform masing-masing. Tapi melihat tahun lalu, minimal diskon 35%. Biar pun kita tidak ada secara spesifik harus berapa," terang Untung.


Di Harbolnas 2019 ini, nantinya pada 11 Desember 2019 dikhususkan untuk diskon produk-produk lokal. Tak hanya label produk lokal, namun produk hasil bumi Indonesia seperti produk pertanian dan perikanan juga akan ikut diskon di Harbolnas ini.

"Tahun ini kita menyisipkan satu hari, 11 Desember 2019 untuk produk lokal saja dan hasil bumi lokal," imbuh dia.

Adapun platform yang akan digaet dalam Harbolnas ini ditargetkan sebanyak 300 platform yang menjajakan produk kecantikan, fesyen, otomotif, kesehatan, kebutuhan rumah tangga, elektronik, gadget, dan sebagainya

Sejauh ini, platform yang sudah terdaftar dalam Harbolnas 2019 di antaranya Lazada, iLotte.com, Elevania, Zalora, BukaLapak, MAP e-mall, dan sebagainya.

Untung menambahkan, Transaksi Harbolnas ini ditargetkan meningkat Rp 1 miliar atau sekitar 14,7% dari transaksi Harbolnas tahun 2018 yang tembus Rp 6,8 triliun. Sedangkan, untuk pesertanya idEA menargetkan 300 platform online ikut dalam gelaran Harbolnas ke-9 ini.

"Harbolnas tahun 2018 ada 254 peserta resmi. Tahun ini kita targetkan dari 254 platform jadi 300 platform. Jumlah transaksinya pasti meningkat terus. Tahun 2017 Rp 4, triliun. Tahun 2018 sedikit melesat dari targetnya Rp 7 triliun, realisasina Rp 6,8 triliun. Sehingga tahun ini kita targetkan Rp 7,8 triliun saja, lebih tinggi Rp 1 triliun dari tahun 2018," tuturnya.


(hns/hns)

Hide Ads