"Alangkah indahnya proses bisnis ini bisa diterapkan untuk distribusi barang-barang Bulog itu menjadi simpel, karena teknologinya ada, pemainnya ada, kita tinggal mengintegrasikan saja gituloh. Oleh karenanya saya hadir disini untuk mengaktualisasikan aplikasi ini untuk distribusi barang-barang di Indonesia ke bagian timur khususnya," ujarnya di Gedung Smesco Indonesia, Kamis (7/11/2019).
Budi berharap, kemudahan GrabKios ini juga dapat dirasakan warga Papua. Pengiriman bahan-bahan pokok juga akan ditopang melalui tol laut, sehingga harga beras di Papua lebih terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pingin beras Bulog harganya sama dengan warung dan kios. Alangkah indahnya kalau di Papua seperti ini juga," katanya.
Beras Bulog tersebut nantinya akan dikirim dari Surabaya menggunakan kapal laut ke bagian timur Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.
Untuk mewujudkan itu, Budi terlebih dahulu minta persetujuan Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) supaya keduanya bisa bekerja sama untuk mengirim pangan ke Papua lebih mudah dan lancar.
"Aplikasi menjadi cara untuk mendistribusikan barang. Saya harapkan Pak Buwas setuju. Lewat adanya GrabKios ini, pembagian beras dapat mencakup sampai ke Papua," pungkasnya.
(zlf/zlf)