Misalnya, penerbangan dari Cengkareng ke Denpasar yang dibatalkan. Sejumlah penumpang mengadukan hal tersebut kepada pengacara David Tobing yang juga ketua komunitas konsumen Indonesia.
David menjelaskan 51 penumpang merupakan rombongan pendeta jetua sinode dua gereja yang akan mengikuti sidang raya persekutuan gereja Indonesia (PGI) di Waingapu yang akan dibuka oleh Presiden esok hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David menjelaskan penumpang-penumpang tersebut meminta kepada pihak Sriwijaya Air untuk membuka extraflight dari Denpasar ke Waingapu besok.
"Pihak Sriwijaya sudah mau memberangkatkan pagi besok, tapi harus ada izin dari Kementerian Perhubungan. Apalagi besok acara akan dibuka oleh Presiden Jokowi," jelasnya.
Selain batalnya 15 penerbangan, 3 penerbangan yang dijadwalkan Sriwijaya Air mengalami delay, yaitu tujuan Pangkal Pinang, Pontianak dan dan Yogyakarta. Namun pihak maskapai sudah memberi perlakuan selayaknya.
Sebelumnya Direktur Pemeliharaan & Layanan Garuda Indonesia, Iwan Joeniarto mengeluarkan pesan terkait hubungan kerja sama manajemen antara Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia melalui anak usahanya PT Citilink Indonesia.
Dalam pesan tersebut, dijelaskan bahwa karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua pihak maka Sriwijaya Air melanjutkan bisnis sendiri. Hubungan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group akan dilanjutkan pada basis bisnis ke bisnis.
(kil/eds)











































